IDENTIFIKASI POLA PERGERAKAN DI KOTA SEMARANG

MUJIHARTONO, EKO IDENTIFIKASI POLA PERGERAKAN DI KOTA SEMARANG. Documentation. FAKULTAS TEKNIK.

[img]
Preview
PDF - Published Version
476Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

2232Kb

Abstract

Semarang, the capital of central Java has a very significant position in the economical aspect, either in the regional or national scope. In the national, Semarang situates on the national transportation that potensially supported urban develop¬ment as shown as development of urban economical and social. In the regional, Semarang is the centre of the main development for the hinterlands area, such as; Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, and Purwodadi (KEDUNG¬SAPUR). This situation becomes the tendency of population around KEDUNGSAPUR area to urbanize to Semarang. So that it will increase the population in Semarang City. The effect of populations growth and economic deve¬lopment have caused increasing trip of population. How¬ever, that will also increase the urban spaced require¬ment, anf finally the feasible urban infrastructures must be available. Meanwhile, the existing pattern growth of Semarang has caused biased of the road function and get complexity of trip pattern in Semarang. The Complexity of trip pattern in Semarang could effect the traffic problems. So that, the technical approach planning to the trip pattern in Semarang can be solved by identification of urban services, such as; sosial-economic characteristik, land use, urban infra¬structures and population trip pattern it's self. Hence, by using this approach system can be found road system that adjusted with occuring trip pattern in Semarang. Kotamadya Dati II Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah mempunyai kedudukan yang sangat panting dalam perekonomian baik dalam lingkup nasional maupun regional. Dalam lingkup nasional, kota Semarang terletak pada jalur perangkutan nasional yang merupakan potensi dalarn mendukung perkem¬bangan kegitan sosial ekonomi penduduk. , Dalam lingkup regional Jawa Tengah, kota Semarang menjadi pusat pertum¬buhan utama bagi daerah belakangnya, seperti; Kendal, Demak, Ungaran, Salatlga, dan Purwodadl (KEDUNGSAPUR). Keadaan ini menyebabkan adanya kecenderungan penduduk clan daerah sekitarnya (KEDUNGSAPUR) untuk melakukan urbanisasi ke dalam kota Semarang, sehingga mengakibatkan meningkatnya jumlah penduduk Kotamadya Dati II Semarang. Peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi tersebut menyebabkan teriadinya peningkatan pergerakan penduduk. Dan selanjutnya hal tersebut menyebabkan kebu¬tuhan ruang juga semakin bertambah, yang menuntut keterse, diaan sarana dan prasarana perangkutan yang memadai. Sementara itu, pola perkembangan . kota Semarang yang ada telah mengakibatkan fungsi dan peranan jalur jalan yang ada menjadi kabur/ bias, yang lebih lanjut menyebabkan makin peliknya pola pergerakan di kota Semarang. Pola pergerakan yang pelik ini dapat menimbulkan persoalan lalu-lintas. Oleh karena ltu, pendekatan terhadap pola pergerakan di kota Semarang dilakukan dengan mengiden tifi kasi faktor-faktor seperti; karakteristik sosial ekono mi penduduk, penggunaan lahan, ketersediaan sarana dan prasarana perangkutan, serta pola pergerakan penduduk. Dengan pendekatan tersebut, maka diharapkan dapat ditemuke¬nali sistem jaringan jalan yang sesuai dengan pola perge¬rakan yang terjadi di Kotamadya Pat' II Semarang.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:22356
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:01 Oct 2010 10:19
Last Modified:01 Oct 2010 10:19

Repository Staff Only: item control page