Artiningsih, Artiningsih (2009) PROSPEK PENINGKATAN LUASAN RTH PRIVAT MELALUI PARTISIPASI KOMUNITAS BERKELANJUTAN. In: Seminar Nasional : “Implikasi Undang-Undang Penataan Ruang No.26 Tahun 2007 Terhadap Konsep Pengembangan Kota & Wilayah Berwawasan Lingkungan”, 29 April 2009, Universitas Brwijaya Malang.
| PDF 9Kb |
Abstract
Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) diharapkan mampu memberikan citra kota yang asri, nyaman, ekonomis dan berkelanjutan. Di sisi lain laju pertumbuhan ruang terbangun di perkotaan cenderung makin tinggi, sehingga mendorong terjadinya alih fungsi RTH menjadi ruang-ruang untuk permukiman, perdagangan dan jasa, atau industri. Kebijakan alokasi RTH sebesar 30% dari total luas lahan kota, seperti yang disyaratkan oleh UUPR No.26 Tahun 200,7 memang tidak mudah untuk diwujudkan. Seringkali kebijakan Pemerintah tersebut tidak sesuai dengan kebijakan Pemerintah Kota. Keterbatasan lahan kota menjadi alasan utama dipilihnya preskripsi pembangunan dengan pertimbangan pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas. Tantangan untuk menyesuaikan RTRWK dalam tempo 3 tahun sejak diberlakukannya UUPR tersebut, sudah hampir terlampaui.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Divisions: | Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 2232 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 04 Dec 2009 15:30 |
Last Modified: | 16 Dec 2009 07:27 |
Repository Staff Only: item control page