Muktiani, Anis and Wahyono, Fajar and Sutrisno, Sutrisno (2003) SINTESIS PROBIOTIK BERMINERAL UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN DAN MENINGKATKAN PRODUKSI SERTA KESEHATAN SAPI PERAH. Documentation. LEMBAGA PENELITIAN .
| PDF - Published Version 230Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 832Kb |
Abstract
Objectives of this study were to found the technology of synthesis probiotic contains organic mineral (Zn, Cr, Se) and to evaluate the efficacy of this supplements in promoting feed digestibility. The initial step of the experiment was produced of probiotic. The probiotics was made through biofermentation in S'accharomyces cerevisiae (Sc) and Aspergillus oryzue (Ao) followed by the addition of 3000 ppm Zn, 1500 ppm Cr, and 250 ppm of Se into growth media. The products was drying in 4 temperature as a treatments, i. e. 40, 45, 50 and 55° C. Crude protein (CP), minerals contains and a number of life cell was counting to evaluate a quality of probiotic. The best product of probiotic stored in 3 packages for 3 months, i.e. aerobic seal in room temperature, aerobic seal into refrigerator (4°C) and anaerobic seal (vacuum seal) in room temperature. A number of life cell was counting for every month to evaluate a quality of probiotic. A completely randomised in vitro experiment was then conducted to evaluate 5 dietary treatments, i. e. K = control diet, A = K + probiotic (Sc+Ao) without mineral, B = K + probiotic Sc-Zn + Ao without mineral, C = K + probiotic Sc-Zn +Ao-Cr and D = K + probiotic Sc-Zn + Ao-Cr +Ao-Se. The temperature dryer in 45" C was resulted the best quality of probiotic Saccharomyces cerevisiae, but different tempeature 50°C needs by Aspergillus oryzue. The best temperature result probiotic Sc-Zn contains 9.p x 10 cell/g, 2185 ppm Zn and 3.95% CP. Probiotic Ao-Cr contains 1.27 x 10', 1063 ppm Cr and 4.21% CP, whereas Ao-Se contains 1.23 x 10 cell/g, 199 ppm Se and 4.34% CP. In aerobis seal this probiotics have damage when stored for more than 3 months, the best package was anaerobic seal (vacuum seal). Supplementation of probiotic without minerals increased digestibility but not total protein prodution, whereas supplementation of Zn, Cr and Se improved all of parameters rumen metabolism. This study suggests that the quality of probiotic Sc-Zn, Ao-Cr and Ao-Se influence by temperatur dryer. The recommendation of using package for probiotic is anaerobic seal (vacuum seal). Supplementation of probiotic contains minerals could improve digestibility and to be benefit in rumen metabolism. Penggunaan antibiotik sebagai feed aditif untuk memacu pertumbuhan (growth promotor) sebaiknya dihindari karena meninggalkan residu yang membahayakan bagi konsumen. Probiotik dapat menggantikan peran antibiotik. Probiotik merupakan mikroorganisme menguntungkan yang dapat bertahan hidup dalam saluran pencernaan. Kombinasi sintesis probiotik dan sintesis mineral organik diharapkan dapat menghasilkan probiotik bermineral. Keuntungan pemakaian probiotik bermineral yaitu selain dapat mengatasi masalah defisiensi mineral dalam pakan, juga dapat mengatasi masalah kesehatan dan peningkatan produksi temak. Tujuan khusus tahun pertama adalah mendapatkan teknologi produksi probiotik bermineral organik (Zn, Cr dan Se) dan menguji kemampuannya dalam • meningkatkan fermentabilitas ransum dalam rumen. Penelitian dibagi menjadi 3 tahap. Tahap 1 adalah percobaan eksperimental dengan cam mengkombinasikan metode sintesis mineral organik Zn, Cr dan Se dengan metode sintesis probiotik. Digunakan 2 jenis fungi yaitu Saccharomyces cerevisiae (Sc) dan Aspergillus oryzae (Ao). Empat macam perlakuan suhu pengeringan yaitu 40, 45, 50, 55 diterapkan untuk mendapatkan jumlah sel hidup terbanyak. Tahap II adalah menguji stabil itas produk probiotik yang dihasilkan untuk menentukan daya simpannya dengan menerapkan perlakuan 3 macam cara penyimpanan yaitu 1) aerob suhu kamar, 2) aerob suhu 4°C dan 3) anaerob (vacuum seal) suhu kamar. Pemeriksaan jumlah sel hidup dilakukan pada bulan ke 0,1,2 dan 3. Hasil yang terbaik kemudian digunakan untuk suplemen ransum sapi perah dan diuji efektifitasnya dalam meningkatkan fermentabilitas pakan secara in van). Perlakuan yang diterapkan adalah K = Kontrol ; A = K + Probiotik tanpa mineral ; B = K + Probiotik bermineral (SC-Zn + Ao tanpa mineral) ; C = K + Probiotik bermineral (Sc-Zn + Ao-Cr) dan D = K + Probiotik bermineral (Sc-Zn + Ao-Cr + Ao-Se). Hasa penelitian memperlihatkan bahwa kombinasi antara metode sintesis probiotik (Sc dan Ao) serta metode sintesis mineral organik (Zn, Cr dan Se) menghasilkan probiotik bermineral Sc-Zn, Ao-Cr dan Ao-Se dengan kualitas yang balk. Suhu pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah sel hidup, namun tidak berpengaruh terhadap inkorporasi mineral dan kadar protein probiotik. Suhu pengeringan optimal untuk memproduksi probiotik Sc-Zn adalah 45°C dengan jumlah sel hidup 9.28 x 107 sel/gram, sedangkan untuk probiotik Ao-Cr dan Ao-Se adalah 50°C dengan jumlah set hidup masing-masing 117 x 109 dan 123 x 108 sel/gram Rata-rata kandungan mineral Zn, Cr dan Se pada masing-masing probiotik Sc-Zn, Ao-Cr dan Ao-Se adalah 2185, 1063 dan 199 ppm, dengan rata-rata kadar protein masing-masing sebesar 3.95, 4.21 dan 4.34%. Penyimpanan secara aerob suhu kamar memperlihatkan penurunan jumlah sel hidup. Probiotik Sc-Zn yang disimpan dengan cara ini hanya mampu bertahan selama 1 bulan dan selanjutnya produk tersebut hanya bisa digunakan sebagai cumber Zn raja. Sedangkan probiotik Ao-Cr dan Ao-Se masih dapat bertahan sampai path bulan ketiga. Penyimpanan probiotik dengan cam anaerob (vacuum seal) suhu kamar menghasilkan daya simpan yang paling balk dengan jumlah sel hidup paling banyak untuk ketiga macam probiotik. Suplementasi probiotik Saccharomyces cerevisiae + Aspergillus oryzac (A) dapat meningkatkan kecemaan bahan organik (KCBO), produksi VFA dan namun belum mampu meningkatkan produksi protein total. Suplementasi Zn (B) ternyata mampu menghasilkan produksi protein total yang lebih tinggi (211 vs 236 mg/g), sedangkan suplementasi Cr dan Se (C dan D) selain meningkatkan KCBK dan KCBO juga mampu meningkatkan produksi protein total. Disimpulkan bahwa suhu pengeringan sangat berpengaruh terhadap jumlah sel hidup produk probiotik. Suhu pengeringan yang disarankan untuk produksi probiotik S.cerevisiae-Zn (Sc-Zn) adalah 45°C, sedangkan untuk probiotik A.oryzae (Ao-Cr dan Ao-Se) adalah 50°C. Cara penyimpanan terbaik adalah dikemas dalam vacuum seal. Suplementasi probiotik bermineral Sc-Zn, Ao-Cr dan Ao-Se dapat meningkatkan kinerja mikroba rumen.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
ID Code: | 22137 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 16 Sep 2010 08:00 |
Last Modified: | 16 Sep 2010 08:00 |
Repository Staff Only: item control page