Keanekaragaman Genetik Bakteri Laut Penghasil Senyawa Antihakteri Dalam Pengendalian Penyakit Pada Udang

Abstract

One important issue in aquaculture is diseases related to shrimp cultivation, in particular those attacked by bacteria from the member of Vibrio. Measures directed to handle this problem are the applications of antibiotics which in the long run resulted in another problem Le bacterial resistence. Therefore, the search for alternative antibiotics widely used in the shrimp cultivation that mainly produced by teresterial microorganisms is necessary. The coral-associated bacteria could be used as the alternative sources of new antibiotics to control the bacterial pathogens among the member of Vibrio. A total of 42 bacterial strains were successfully isolated form coral with various life-forms from the Teluk Awur waters, Jepara. A PCR-16S rDNA-based approach by using specific oligonucleotide primers: Non-ribosomal polyketide synthetases (NRPS) was carried out which resulted in 5 prospective isolates. The NRPS gene-carrying strains were then tested against Vibrio harveyi, V. anguilarum dan V. alginolyticus, and indeed inhibited the growth of these test strains. Molecular identification by using 16S rDNA sequencing revealed that NRPS gene-carrying coral bacteria belonged to Pseudoatteromonas luteoviolacea, Vibrio tubiashi, Vibrio carchiariae, Bacillus iodinum and one strain was found closely related to Uncultured Clone 1401H2. Salah satu masalah dalam budidaya laut adalah hama dan penyakit yang menyerang budidaya udang, khususnya yang disebabkan oleh bakteri golongan Vibrio. Upaya penanganan penyakit oleh bakteri adalah dengan antibiotika yang dalam aplikasinya telah menyebabkan masalah lain berupa resistensi bakteri patogen tersebut terhadap antibiotika itu sendiri. Pencarian alternatif somber antibiotika baru dari bakteri karang guna penanganan penyakit pada udang yang disebabkan oleh bakteri merupakan upaya yang bias ditempuh dalam pengendalian penyakit. Sejumlah 42 bakteri karang telah diisolasi dad perairan Teluk Awur, Jepara. Skrining dilakukan dengan menseleksi bakteri karang yang berbasis teknik PCR 16S rDNA dengan menggunakan primer spesifik Non-ribosomal polyketide synthase (NRPS). Bakteri terpilih dad proses skrining ini selanjutnya diuji hambatnya dengan menggunakan metode difusi agar dengan pengukuran zona hambatan. Strain uji yang digunakan adalah Vibrio harveyi, V. alginolyticus dan V. anguillarium. 1-lasil identifikasi molekuler dengan teknik sekuensing 16S rDNA didapatkan bahwa kelima bakteri penghasil metabolit sekunder NRPS adalah : Pseudoalteromcnas luteuviolacea, Vibrio tubiashi, Vibrio carchiariae, Bacillus iodinum dan Uncultured Clone 140IH2.