Hermintoyo, M. and Suyanto, Suyanto (2003) UNSUR INTRINSIK LIRIK LAGU CAMPUR SARI (Suatu Tinjauan Stilistika). Documentation. FAKULTAS SASTRA.
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 1057Kb | ||
| PDF - Published Version 179Kb |
Abstract
Puisi adalah genre karya sastra yang paling komunikatif la bisa hadir di iklan, di swat cinta, lagu dan sebagainya. Salah satu puisi yang hadir dalarn lagu adalah link lagu campur sari, yaitu lagu yang diaransemen dengan mengkombinasikan slat musik tradisional dengan modern, dan berbahasa Jawa. Seperti halnya puisi, lirik lagu berujud visual unsur intrinsik, yaitu persajakan, diksi, citraan, dan sarana retorika; nonvisual, yaitu malcnanya. Memahami puisi berarti memahami unsur intrinsik dan maknanya. Tujuan penelitian ini adalah hendak mendeskripsikan unsur intrinsik link lagu campur sari. Data penelitian diambil dad seratus lagu campur sari diambil secara acak, kemudian diklasivikasikan berdasar unsur intrinsiknya. Teknik pengambilan data dengan dengar catat, kemudian disimak. Kajian yang dipakai adalah stilistika, yaitu melihat gaga bahasa yang dipakai dalam lirik lagu campur sari. Sarana utama lirik adalah bahasa maka aspek kosa kata, diksi sangat berperanan dalam kajiannya. Dengan diksi dapat dilihat gaya kosa katanya, baik yang has/ figuratif, permainan bunyinya, citraan, maupun sarana retorikanya. Teknik analisisnya dengan teknik substitusi ataupun parafrasa untuk mendapatkan makna puitisnya. Hasil penelitian menunjukkan (1) persajakan dalam link campur sari didasaikan pada permainan bunyi sehingga menghasilkan persajakan aaaa(penuh), abab(silang), aabb (berpasangan), dan tak beraturan. Dengan permainan bunyi itu membentuk bait yang berupa pantun, syair atau puisi bebas; (2) diksi dalam lirik lagu camnpur sari memakai kata-kata figuratif, ungkapan pennaianan bunyi dan kata serapan; (3) Citraan yang dipakai adalah citraan penglihatan, pendengaran, penciuman, percecapan, gerakan, latar, dan perasaan; (4) sarana retorika yang dipakai adalah gaya repetitif, paradoks, hiperbola, iron. Tujuan permaian bunyi, kias, citraan, dan sarana retorika adalah untuk mencapai efek estetis. Di tangan pengarang yang cerdas dan jeli dalam memilih kata-kata akan terbentuk satu lirik yang baik, indah dan komunikatif. Basil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan bagi pengarang lagu agar memperhatilcan unsur intrinsik yang ada dalam liriknya. Bagi apresiator lagu, khususnya lagu campursari agar ikut mengkritisi liriknya sehingga dapat memberilcan masukan bagi pengarang lagu agar dapat menciptakan lirik yang baik dan indah.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of Indonesian |
ID Code: | 22055 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 07 Sep 2010 12:58 |
Last Modified: | 07 Sep 2010 12:58 |
Repository Staff Only: item control page