PENGEMBANGAN METODE ISOLASI DAN IDENTIFIICASI BAKTERI Salmonella DARI BERBAGAI BAHAN PANGAN HEWANI ASAL UNGGAS

NURWANTORO, NURWANTORO and SARTONO, TRI AGUS and DUDIRAHA.RJO, KUSTOPO and SATMOKO, SRI ROSO (1996) PENGEMBANGAN METODE ISOLASI DAN IDENTIFIICASI BAKTERI Salmonella DARI BERBAGAI BAHAN PANGAN HEWANI ASAL UNGGAS. Documentation. FAKULTAS PETERNAKAN.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

619Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
213Kb

Abstract

THE DEVELOPMENT OF ISOLATION AND IDENTIFICATION METHOD Salmonella BACTERIA OF MANY KINDS ANIMAL PRODUCTS OF POULTRY (Nurwantoro, Tri Ague Sartono, Yoyok Budi Pramono, Kustopo Budiraharjo, and Sri 11050 Satmoko: 1999. 22 pages). Poultry is animals natural carrier of Salmonella bacteria, so poultry products (meat and eggs) were assumed to contain this bacteria. Salmonella bacteria is pathogen for human, that is thypoid fever and gastroenteritis diseases. The aim of research is to develop isolation and identification method of Salmonella bacteria in poultry products. Materials of research which were used poultry products, that is salted duck eggs cooked, chicken and duck eggs uncooked, meat of chickens uncooked, and intestine of chickens un¬cooked. Each sample was examined ( isolation and identification ) to find Salmonella bacteria, based on the principles: (1) recorvery in Peptone Water 0,1 % medium, (2) enrichment in Selenite Cystein-Broth medium, (3) isolation in Salmonella-Shigella Agar medium, and (4) identification Salmonella bacteria in Kligler Iron Agar, Semi Solid Sucrose, Lysine Iron Agar, and Motility Indol Ornithin medium. Result of research showed: (1) salted duck eggs microbes 9,0x101 - 105 cell/g, bacteria were Enterobacter, Klebeiella, Shigella flexnerl, and (2) chicken eggs uncooked had microbes 9,0x101 cooked had identified Aeromonas cell/ml, bacteria were identified Klebeiella, Enterobacter, and Escherichla coli, (3) duck eggs uncooked had microbes1,4x102 - 7,9x104 cell/ml, bacteria were identified Proteus, Pseudomonas, Enterobacter, and Escheriohla ooli, (4) meat of chickens uncooked had microbes 5,5x102 - 1,8)(104 cell/g, bacteria were identified Eacheriohle cell, Pseudo-monas, and Proteus, (5) intestine of chickens uncooked had microbes (3,4x106 - 9,0x106 cell/g, bacteria were identified Salmonella typhl, Pseudomonas, Escherichia coil, Salmonella paratyphl A, Shigella dysenteriae, and Proteus. Conclusion of research: (1) in general salted duck eggs cooked, chicken and duck eggs uncooked, and meat of chikens uncooked were safely cooked and consumed, because the content of microbes under 106 cell, and were not found Salmonella bacteria, (2) intestine of chickens uncooked was generaly not save to be cooked and consumed, because the content of microbes more than 106 cell, and Salmonella bacteria was found in the 3 of the 5 samples in the research. Unggas merupakan ternak pembawa alami bakteri Salmonella, demikian juga produk Unggas (daging dan telurnya) diduga juga mengandung bakteri ini. Bakteri Salmonella adalah bakteri patogen yang dapat menimbulkan penyakit demam tifus dan gastroenteritis pada manusia. Oleh sebab itu bakteri Salmonella tidak boleh ada dalam bahan pangan. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangan suatu metode isolasi dan identifikasi bakteri Salmonella dengan mengguna¬kan contoh dari bahan pangan hewani asal unggas. &than penelitian yang digunakan adalah 5 bahan pangan hewani asal unggas (telur itik asin matang, telur ayam ras mentah, telur itik mentah, daging ayam broiler mentah, dan usus ayam mentah), masing-masing sebanyak sebanyak 5 contoh. Masing - masing contoh selanjutnya dilakukan pengujian ( isolasi dan identifikasi) terhadap bakteri Salmonella, dengan prinsip sebagai berikut : (1) "recorvery- bakteri Salmonella dalam medium Air Pepton 0,1 %, (2) penyuburan ("enrichment") bakteri Salmonella dalam medium Selenite Cystein-Broth, (3) isolasi bakteri Salmonella dalam medium Salmonella-Shigella Agar, dan (4) identifikasi bakteri Salmonella dalam medium Kligler Iron Agar, Semi Solid Sucrose, Lysine Iron Agar, dan Motility Indol Ornithin. Penghitungan jumlah total mikroba menggunakan metode hitungan cawan tuang dalam medium Plate Count Agar. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berlkut : (1) telur itik asin matang mengandung mikroba sebanyak 9,0x101 s/d 10b sel/g, bakteri yang teridentifikasi adalah Ehtero¬bacter, Klebsiella, Shigella flexneri, dan Aeromonas, (2) telur ayam ras mentah mengandung mikroba 9,0x101 s/d 1,4x105 sel/ml, bakteri yang teridentifikasi adalah Klebslella, Ehterobacter, dan Escherichia coil, (3) telur itik mentah mengandung mikroba 1,4x102 s/d 7,9x104 sel/ml, bakteri yang teridentifikasi adalah Proteus, Pseudomonas, Kiebsiella, Ehterobacter, dan Escherichia coil, (4) daging ayam broiler mentah mengandung bakteri 5,5x103 s/d 1,8x104 sel/g, bakteri yang teridentifikasi adalah Eacherichia coil, Pseudornonas, dan Proteus, (5) usus ayam mentah mengandung mikroba 8,4x106 s/d 9,0x108 sel/g, bakteri yang teridentifikasi adalah Salmo¬nella typhi, Pseudomonas, Escherichia coil, Salmonella pars -typhi A, Shlgella dysenteriee, dan Proteus. Kesimpulan hasil penelitian bahwa (1) telur itik asin matang, telur ayam ras dan itik mentah, dan daging ayam broiler mentah layak untuk diolah dan dikonsumsi karena kandungan mikroba di bawah 106 sel dan tidak ditemukan bakteri Salmo¬nella, (2) usus ayam mentah tidak layak digunakan sebagal bahan pangan karena kandungan mikrobanya di atas 106 eel dan 3 dart 5 contoh yang diuji mengandung bakteri Salmonella.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:Q Science > QL Zoology
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:22038
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:07 Sep 2010 11:25
Last Modified:07 Sep 2010 11:25

Repository Staff Only: item control page