TELEVISI DAN SOSIALISASI KEKERASAN PADA ANAK STUDI KASUS MENGENAI PENGARUH TELEVISI TERHADAP AGRESIVITAS ANAK DI WILAYAH URBAN DAN SUB-URBAN KOTAMADIA SEMARANG

Abstract

fhe study was based on claims over television influence among children. TV's program is accused for its dissemination of violence which triggered aggressive attitude and behavior of children. Using cultivation analysis as the main conceptual frame, the study was then aimed to explain the influence of television as a result of total viewing patterns accumulated in a long period of exposure. A sample of two junior high school representing suburban and urban area of Semarang was selected in simple random, which came out with a total of 172 students. Data collection was conducted in a self administered structured questionnaire under field assistants supervision. Following the data processing, descriptive and multiple regression analyses were employed to determine and explain the contribution of television and other social variables on the aggressive tendencies of students. The result indicated that descriptively, there are associations which can be attributed to sex, preferences of daily activities, sport and aggressive tendency. However, regression tests of all variables could not meet the significance level required, and hence, the claim of variables influencing children's aggressive tendency is not accepted statistically. Penctitian ini berangkat dari banyaknya klaim yang menganggap televisi memiliki pengarull bunk pada anak melalui sosialisasi kekerasan yang dibawa oleh acara-acaranya. Dengan memakai asumsi cull/vat/on, pengaruh clan dampak media di lihal sebagai hasil dari totalitas pola penyiaran yang secara kumulatif dikomunikasikan melalui televisi dalam periode exposure yang panjang, jadi bukan menipakan efek media atau program tertentu saja. Penelitian dilakukan secara survei pada 2 SLTP yang di ambil secara acak, dan masing-masing satu mewakili wilayah urban dan sub-urban di Kotamadia Semarang. Total sampel yang terpilih adalah 172 orang murid. Pengtunpulan data dilakukan melalui dada pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh murid di bawah pengawasan supervisor. Selanjutnya dilakukan tes regresi utituk mengetalmi kontribusi vtutabel media dan variabel sosial lain yang diperkirakan memiliki pengaruh terhadap keeenderungan agresif. I lasil penelitian mentinjukkan bahwa secara deskriptif terdapat keterkaitan tertentu antara beberapa variabel seperti jenis kelamin, preferensi terhadap kegiatan jenis olah raga jenis dan terra filinilacara televisi, dengan keeendertingan agresif anak. Namun tes regresi terhadap semua variabel yang diperkirakan berpengaruh terhadap keeenderungan agresif ticlak terbukti secara statistik.