BIOAUGMENTASI SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN AMONIAK PADA MEDIA KULTUR UDANG WINDU (Penaeas monodon F.) Oleh :

Sarjito, Sarjito and Muslim, Muslim and Santoso, Adi (1999) BIOAUGMENTASI SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN AMONIAK PADA MEDIA KULTUR UDANG WINDU (Penaeas monodon F.) Oleh :. Documentation. FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN.

[img]
Preview
PDF - Published Version
260Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

834Kb

Abstract

BIOAUGMENTATION AS AMMONIA PROBLEM SOLVING IN CULTURE MEDIUM OF TIGER SHRIMP (Penaus monodon F.). By : Saijito, Muslim, Santoso, A. Marine Science Department, Fisheries and Marine Science Faculty, Diponegoro University, 1999, 31 pages. Decreasing of water quality was caused by ammonia, is a problem in Peneaus monodon culture. Bioaumentation may be can be used to solve this problem due to enviromental safety. The objective of this research was to know the influence and effectivity of bioaugmentation on ammonia reduction in culture medium of Peneaus monodon. Experimental laboratoris and split plot design based on completely randomized design was applied in the research. The main treatment. was the salinitas (10; 20; dan 30 ppt), as sub-treatment was epicin concentration of 0; 0,5; 1 dan 2 ppm and as a group was day (0; 2; 4; dan 6). Anova result indicated that bioaugmentation, especially salinty and epicin dose was significantly affect (p < 0,01) on the ammonia reduction in the culture medium. Besides that, salinity of 30 ppt and epicin dose of 1.5 indicated the most effective to reduce ammonia in the culture medium in the second day. BIOAUGMENTASI SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN AMONIA PADA MEDIA KULTUR UDANG WINDU (Penaeus monodon F.) Oleh : Saijito, Muslim, Santoso, A. Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, 1999; 31hal.). Salah satu masalah yang sexing dihadapi dalam budidaya udang windu adalah menurunnya kualitas air akibat terakumulasinya substansi pencemar diantaranya amonia dalam media pemeliharaan. Salah satu upaya untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan cara bioaugmentasi, karena tidak mengganggu keseimbangan ekosistem di dalam media kultur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pemberian dan effektivitas bioaugmentasi terhadap reduksi amonia pada media pemeliharaan udang windu (P. monodon). Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda eksperimen. Rancangan Petak Terpisah dengan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan utama adalah salinitas (0; 20 dan 30 ppt); subperlakuan adalah dosis (0; 0,5; 1; dan 1,5 ppm) dan kelompok waktu/hari (0; 2; 4 dan 6) dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 1998 di Marine Station, FPK, UNDIP Teluk Awur, Jepara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioaugmentasi, khususnya salinitas dan dosis epicin berpengaruh nyata terhadap reduksi amonia (p< 0,01). Selain itu, salinitas 30 ppt memberikan pengaruh yang terbesar terhadap reduksi amonia dalam media kultur. Pada hari ke 2, pemberian dosis epicin 1,5 ppm ternyata mampu mereduksi amonia secara optimal.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
ID Code:22025
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:07 Sep 2010 10:30
Last Modified:07 Sep 2010 10:30

Repository Staff Only: item control page