PERBAHAN ORIENTASI KERJA MASYARAKAT PETANI (Kasus Sebuah Daerah Terpencil di Kabupaten Jepara)

SUGIYARTO, SUGIYARTO (1998) PERBAHAN ORIENTASI KERJA MASYARAKAT PETANI (Kasus Sebuah Daerah Terpencil di Kabupaten Jepara). Documentation. FAKULTAS SASTRA .

[img]
Preview
PDF - Published Version
414Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1481Kb

Abstract

For the last two decades, Javanese villagers have had agreat deal of changes. One of the main changes is work orentation ofe famers, from life survival needs into a wider need covering born social and pshycologial ones. This research is anned at knowing the influencing factors on the changes especially in Tempur village, Jepara Regency. It is also to describe farmers perception on farming, using qualitative approach, by doing a survey and deep interviews. The researchs shows that the main changes started in 1985, time when the new road opened is for motorcycle for about 6 Km from Tempur to Medan' village. In 1992, the new road was indened for cars and evev in 1995 there was a new road can going Tempur and Damarwulan. By the new roads, the social and cultural values of Tempur villagers have changed from komunal-tradisional into commercial orentation. The system of production and distribution of famer_yieldp, has changed conviderably. The farmers activity is so oriented to market system that the production alocation on farming is oriented to a commercial and commercial concideration, insted of social and cultural ones. Selama dua dasa warsa terakhir pedesaan Jawa di¬ditandai oleh perubahan-perubahan besar. Salah satu wujud perubahan yang sangat mendasar adalah terjadinya perges¬eran pandangan kerja masyarakat petani. Orientasi kerja petani yang semula hanya semata-mata sebagai gerak hidup untuk mencukupi kebutuhan primer yang bersifat fisik, kemudian berubah untuk pemenuhan kebutuhan sekunder yang bersifat phykis seperti misalnya kebutuhan akan pendidi¬kan dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kejelas¬an berbagai faktor penyebab munculnya perubahan orientasi kerja masyarakat petani di desa Tempur di Kabupaten Jepa¬ra. Di samping itu, studi ini juga dimaksudkan untuk menggambarkan persepsi masyarakat petani terhadap peker¬jaan usaha tani itu sendiri. Oleh karenanya penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan pertimban¬gan inilah penelitian ini menggunakan metode penelitian "survey" dan "interviu mendalam". Hasil wawancara dan pengamatan di daerah peneli¬tian menunjukkan bahwa perubahan yang sangat mendasar tentang orientasi kerja masyarakat petani desa Tempur dimulai tahun 1985, yaitu sejak dibukanya jalan baru untuk kendaraan roda dua sepanjang 6 kilometer yang menghubung¬kan desa Tempur dengan desa Medani. Pada tahun 1992 jalan padas yang licin, sempit, curam dengan belokan-belokan tajam tersebut diperlebar untuk kendaraan roda empat. Bahkan sejak tahun 1995 dibuka lagi jalan baru antara desa Tempur dengan desa Damarwulan. Masyarakat desa Tempur yang semula memiliki kemam¬puan untuk selalu menjaga keharmonisan sistem sosial¬budayanya, kemudian terpaksa harus melakukan penyesuaian¬penyesuaian untuk mengakomodasi perubahan-perubahan yang datang dari luar daerahnya. Tipe desa komunal-tradisional secara per-lahan-lahan telah berubah menjadi desa komer¬sial. Sistem produksi dan distribusi pertanian secara perlahan mengalami perubahan yang mendasar. Kegiatan ekonomi petani semakin menjadi terkait dengan sistem pasar, sehingga keputus-an-keputusan produksi usahatani semakin banyak dilakukan berdasarkan pertimbangan nilai ekonomis dan pertimbangan komersial.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:P Language and Literature > P Philology. Linguistics
ID Code:22013
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:07 Sep 2010 09:35
Last Modified:07 Sep 2010 09:35

Repository Staff Only: item control page