KRISNA H, WAHYU (1994) KONDISI HIDROBIOLOGI DAERAH KECAMATAN JUMANTONO DAN JUMANPOLO DAN SEKITARNYA, KABUPATEN KARANGANYAR PROPINSI JAWA TENGAH. Documentation. FAKULTAS TEKNIK.
| PDF - Published Version 213Kb | |
| PDF - Published Version 927Kb |
Abstract
Kawedanan Jumapolo at Kabupaten Karanganyar, Central Java, consist of 4 Kecamatan, i.e. Kecamatan Jumapolo, Jumantono, Jatipuro and Kecamatan Jatiyoso. Every years, Jumapolo and Jumantono areas always shortaging the raw water, as a water supply or water for irrigation. There are many springs in this areas. But the springs to be able only use for the society around the springs, because discharge of springs are very small and the society occupation lying above that springs. Springs with the small discharge in this study area, are : - Sendangsenu spring, Jumapolo village - Worawari spring, Giriwondo village - Sendanggede spring, Jumantoro village - Karang spring, Bakalan village - Sendangingas spring, Giriwondo village, discharge of that springs less than 1 litre/second (October, 1994). Geoelectrical investigation survay purporting to know about deepwater condition. In this study areas Geoelectrical investigation survay to do at 11 location/point, this location spreading at the 2 Kecamatan. Result of Geoelectrical investigation survay be able to know the point accumulation of deep water, and this point can be ascertain point location of deepwell boring. Wilayah Pembantu Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Karanganyar Untuk Jumapolo, terdiri dari 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Jumapolo, Kecamatan Jumantono, Kecamatan Jatiyoso dan Kecamatan Jatipuro. Setiap tahun, wilayah Kecamatan Jumapolo dan Jumantono selalu mengalami kekurangan air, baik untuk air bersih maupun air untuk kepentingan irigasi. Beberapa sumber air / mataair di wilayah ini hanya mampu untuk digunakan masyarakat di sekitar sumber air, karena di samping debit air yang relatif kecil, juga terkadang sumber air terletak di bagian bawah dari lokasi pemukiman penduduk. Mataair-mataair dengan debit yang kecil yang dijumpai di wilayah studi meliputi : - mataair Sendangsenu, desa Jumapolo - mataair Wora-wari, desa Giriwondo - mataair Sendanggede, desa Jumantoro - mataair Karang, desa Bakalan - mataair Sendangingas, desa Giriwondo debit dari mataair-mataair tersebut lebih kecil dari 1 liter/detik ( Oktober 1994 ). Sedangkan survai pendugaan Geolistrik dilakukan untuk mengetahui kondisi airtanah dalam. Di wilayah stud! survai pendugaan Geolistrik ini dilakukan pada 11 lokasi/titik yang tersebar di kedua Kecamatan. Dari hasil pendugaan Geolistrik ini nantinya akan dapat diketahui lokasi - lokasi dan penyebaran dari airtanah dalam, yang akan dapat digunakan untuk penentuan lokasi pengembangan airtanah dengan pemboran sumurdalam.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T201 Patents. Trademarks |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering |
ID Code: | 22010 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 07 Sep 2010 09:34 |
Last Modified: | 07 Sep 2010 09:34 |
Repository Staff Only: item control page