PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR MINYAK DARI ASAM KARBOKSILAT DENGAN ELEKTROLISIS

Abstract

Proses Produksi Bahan Bakar Minyak dari Asam Karboksilat Dengan Elektrolisis (Luqman Buchori, Sumarno, Indro Sumantri, Budiyono, Tutuk Djoko Kusworo, 1999, 15 halaman) Kebutuhan bahan bakar minyak di Indonesia di masa mendatang makin besar, cadangan minyak bumi makin menipis dan menurut OPEC akan habis pada 2016. Pengembangan proses yang mengubah sumberdaya yang dapat diperbarui menjadi bahan bakar minyak merupakan alternatif lain untuk mengatasi kelangkaan sumber energi. Proses yang dikembangkan oleh Dynatech Company adalah produksi asam organik dari biomassa dilanjutkan oksidasi elektrolitik menjadi hidrokarbon alifatik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan asam butirat sebagai hash! fermentasi anaerobik dengan menekan produk metana. Penelitian dilakukan secara elektrolisis dengan elektroda Pt dan Zn. Parameter penelitian meliputi : rapat arus (0,25 dan 0,5 A/cm2), asam butirat (0,25 - 1,50 M), dan waktu elektrolisis (2 - 8 jam). Data yang diperoleh diolah dengan ANOVA 3 sisi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan elektroda Pt dan Zn tidak terbentuk lapisan minyak hal ini kemungkinan karena tidak adanya elektrolit yang tidak bereaksi. Sehingga hasil merupakan prosentase asam butirat yang bereaksi membentuk senyawa lain. Konversi yang paling tinggi diperoleh pada konsentrasi 1,00 M, rapat arus 0,5 A/cm2, dan waktu elektrolisis 8 jam dengan nilai 53-54 %.. (Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang, Kontrak Nomor : 3908/PT09.H2/N/1998) SUMMARY Consumption of fuel oil in Indonesia increased sharply in the future and the oil deposit decreases and OPEC prediction indicated that the oil deposit would be ended at 2016. Developing process in order to convert renewable resource to fuel oil is an alternative to overcome the problem of energy source. Dynatech Company developed a process to produce organic acid from biomass followed by electrolytic oxidation to convert into alifatic hydrocarbon. This research conducted by butiric acid as a fermented product of anaerobic digestion with suppressed methane production. The electrolysis experiment utilized Pt and Zn as electrodes. Parameters involved to reserach such as : current density (0,25 dan 0,5 A/cm2), butiric acid (0,25 - 1,50 M), dan length of electrolysys (2 - 8 jam). Data obtained treated by 3 level of ANOVA. The result obtained indicated that utilize of Pt and Zn as electrodes could not form an oil phase in the solution, this may be the absence of non-reacting electrolyte. The result obtained indicated the percentage of butiric acid reacted to form other compounds. The highest conversion achieved 53-54 % at condition : butiric acid concentration of 1,00 M, current density of 0,5 A/cm2, dan length of electrolysis of 8 hours. (Faculty of Engineering, Diponegoro University, Semarang, Contract Number : 3908/PT09.H2/N/1998)