PERBAIKAN KUALITAS AIR DENGAN MEMBANGKITKAN ALIRAN TURBULEN

NUGROHO P, PRIYO (1999) PERBAIKAN KUALITAS AIR DENGAN MEMBANGKITKAN ALIRAN TURBULEN. Documentation. FAKULTAS TEKNIK.

[img]
Preview
PDF - Published Version
234Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

969Kb

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas air adalah dengan proses aerasi. Dalam proses aerasi, besarnya oksigen yang ditransfer dari lase gas ( gaseous phase ) ke dalam fase cair ( liquid phase ) sangat tergantung pada luas permukaan ( surface area ) dan volume fase cair. Semakin besar luas permukaan dan semakin kecil fase cair maka koefisien transfer massa akan semakin besar. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas maka diduga aliran turbulensi yang kuat dapat pula memperluas permukaan lase cair yang bersinggungan dengan fase gas. Salah satu usaha untuk menghasilkan aliran turbulensi yang kuat tersebut adalah dengan merekayasa dasar saluran dengan memberikan tonjolan-tonjolan dengan jarak dan dimensi ( tinggi ) tertentu sehingga akan tercipta aliran bercampur pusaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana efektifitas aliran bercampur pusaran tersebut yang menghasilkan turbulensi yang kuat terhadap proses reaerasi. Disamping itu pula masalah perilaku hidraulika aliran tetap pula diamati. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah dengan mengadakan penelitian dengan pemodelan pada saluran set terbuka. Dilakukan dalam dua tahap; tahap pertama ditekankan pada masalah hidraulika yakni penyebab terjadinya aliran bercampur pusaran yang ditinjau dari variabel-variabel seperti debit aliran, tinggi tonjolan serta jarak tonjolan. Tahap kedua ditekankan kepada masalah kualitas aliran, yakni dari parameter DO. Perilaku hidraulis pada aliran yang melewati sederetan tonjolan diteli pula. Karena keterbatasan sarana yang mendukung, maka penelitian dibatasi oleh hal-hal seperti aliran yang datang merupakan aliran sub kritis, laminar dan seragam.Basil penelitian membuktikan bahwa aliran bercampur pusaran dapat diciptakan. Dengan batasan penelitian di atas, variabel yang berpengaruh yakni debit aliran, jarak tonjolan clan tinggi tonjolan dapat diformulasikan dengan F = 1.86 ). Dan saat memasuki daerah tonjolan energi spesifik aliran berkurang dan kemudian saat melewati tonjolan-tonjolan ( 9 buah ) yang berikutnya, kecepatan aliran relatif sama besarnya. Pada akhir tonjolan aliran seolah-olah berubah lambat laun menaik sehingga meninggikan muka air serta kecepatan aliran yang secara otomatis energi aliran bertambah pula. Kualitas air sete1ah melewati serangkaian tonjolan tersebut tidak banyak berubah. Sehingga untuk kesimpulan samentara bahwa aliran turbulen dengan merekayasa tonjolan-tonjolan pada dasar saluran adalah kurang efektif. Akan tetapi perlu diteliti lebih lanjut mengenai kemungkinan kecilnya model mempngaruhi jumlah penambahan oksigen terlarut. Disatu sisi air yang jenuh akan oksigen akan sedikit pula menerima oksigen.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
ID Code:22005
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:07 Sep 2010 09:21
Last Modified:07 Sep 2010 09:21

Repository Staff Only: item control page