STUDI KOMPARASI KONSEP DIRI DITINJAU DARI LATAR BELAKANG BUDAYA DAN JENIS KELAMIN PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH DI SEMARANG DAN WONOSOBO

Abstract

The difference of self concept across culture is examined as focus of the present study. The purpose of this study is (1) to identify the differences of self-concept between high school students with coastal Javanese and continental Javanese culture background:. (2) to identify the differences of self concept between male and female high school students. Research methods used in this study including collecting and analysis data. Self Description Questionnaire 11 (SDQ-brief version) was used to collect data. It consists of 51 items and was developed by Herbert W Marsh from Self Concept Enhancement and Learning Facilitation (SELF) Research Centrte, University of Western, Sidney. Descriptive and inferential statistics were used to analyze data. Result of this study shows that (1) there is no differences in self concepts between high school students with coastal Javanese and continental Javanese culture background (t = -0.263, p > 0.05); (2) there is no differences of self concept between male and female high school students (t= 1.045, p > 0.05). It can be concluded that there is no difference of self-concept across cultures and sexes among participants of this study. It shows that both environment and individual aspects influence participants in someway that do not bring different impacts. The development process of participants' self-concept do not dominated by cultural influence and different treatment towards sexes. Suggestion given concerning Mare direction on intervention or treatment involving self-concept on Javanese high school students. Different treatment no longer needed regarding cultural background and sexes. Recently, students show readiness in accepting and processing information due to availability supports in accessing information and this contributes to the development of students' self-concept. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah perbedaan konsep din dalam konteks lintas budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui perbedaan konsep diri antara siswa sekolah menengah umum yang mempunyai latar belakang budaya Jawa Pesisiran dan budaya Jawa Pedalaman, 2) mengetahui perbedaan konsep did antara siswa laki-laki dan perempuan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data dan analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes yaitu Self Description Questionaire II (SDQ II — brief version) yang terdiri dad 51 item, yang dikembangkan oleh Herbert W. Marsh dari Self Concept Enhancement and Learning Facilitation (SELF) Research Centre, University of Western Sydney. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskrirtif dan statistik inferensial Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa : 1) Tidak ada perbedaan konsep diri antara siswa sekolah menengah umum yang mempunyai latar belakang budaya Jawr. Pesisiran dan budaya Jawa Pedalaman, dengan nilai t = -0.263, p > 0.05 ; 2) Tidak ada perbedaan konsep diri antara siswa laki-laki dan perempuan dengan nilai t = 1.045, p > 0.05. Dad hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada perbedaan konsep diri antara siswa dengan perbedaan latar belakang budaya dan jenis kelamin. Hal ini menunjukkan bahwa semua aspek lingkungan maupun individual berpengaruh sama terhadap konsep diri subjek penelitian . Proses perkembangan konsep diri pada subjek penelitian tidak menunjukkan dominasi pengaruh dari budaya maupun dominasi perbedaan perlakuan terhadap jenis kelamin. Dengan demikian saran yang dapat diberikan adalah apabila pada subjek penelitian hendak diberikan intervensi/treatment tertentu maka tidak perlu lagi mempertimbangkan secara lebih mendasar perbedaan latar belakang budaya dan jenis kelamin subjek. Subjek tampak memiliki kesiapan dalam menerima dan mengolah informasi karena kemudahan-kemudahan dalam mengakses informasi saat ini. Hal ini tunic mendukung perkembangan konsep din mereka.