PENENTUAN DAERAH RESAPAN AIR DI KOTAMADYA SEMARANG

Abstract

Penentuan daerah resapan air di wilayah Icotamadya Semarang perlu dilakukan secara mendasar dengan memperhatikan beberapa faktor. Dalam penelitian ini, penentuan daerah resapan air ditentukan dengan menggunakan prinsip superposisi (overlay) dari beberapa faktor seperti faktor kemiringan lereng, curah hujan tahunan, kapasitas infiltrasi lahan, jails tanah, aorta potensi terjadinya croak Dalam penelitian ini, digunakan peta-peta yang menggambarkan keadaan beberapa faktor di atas. Peta-peta di alas pada awalnya mempunyai skala yang berbeda, seitingga perlu dilakukan penyesuaian untuk memperoleh peta dengan skala yang sama. Selartjutnya dibuat peta dasar, sehingga dapat ditalatkan analisa superposisi. Untuk analisa superposisi, daerah penelitian di bagi-bagi menjadi beberapa grid dimana tiap grid memptutyai ukuran 1 km2. Setiap peta dari beberapa faktor di atas, dibagi-bagi menjadi grid-grid yang sama. Selanjutnya, dari peta-peta di atas, atribut atau faktor-faktor yang ada pada Hap grid di extract. Superposisi dari faktor-faktor untuk lokasi grid yang sama dapat dilakukan untuk menentukan tingkat kosesuaian lokasi grid tersebut untuk daerah resapan air. Basil analisis daerah resapan air ini jugs dibandingkan dengan daerah resapan air dari analisis/ studi terdahulu. Selanjutnya, datum bagian akhir penelitiatt, juga diuraikan tentang usalta-usaha peugelolaan daerah resapan air supaya tvjuan konservasi ad dan lahan dapat tercapai secara memadai.