Analisis Pengaruh Remitansi TKI terhadap Kehidupan Ekonomi Indonesia oleh Bank Indonesia dengan Regresi Logistik Nominal

Abstract

Sepanjang tahun 2008, pemasukan devisa negara dari remitansi TKI mencapai 8.24 milyar dolar AS atau setara dengan 80.24 trilyun. Bank Indonesia mengalami kesulitan dalam pencatatan nilai remitansi secara akurat dikarenakan belum adanya informasi terkait dengan sarana yang digunakan dalam pengiriman uang. Hal inilah yang mendasari penelitian dengan model regresi logistik yang bertujuan untuk mendapat gambaran pengaruh dari aliran dana remitansi terhadap kegiatan ekonomi dan sosial daerah, dilihat dari kegunaan tabungan yang dimiliki TKI dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain : jenis kelamin, usia, tanggungan, pendidikan terakhir, negara tempat bekerja, jenis pekerjaan, penghasilan dan pengeluaran selama di luar negeri. Setelah dilakukan uji independensi, ternyata hanya terdapat enam faktor yang memberi pengaruh yaitu : tanggungan, pendidikan terakhir, negara tempat bekerja, jenis pekerjaan, penghasilan dan pengeluaran selama di luar negeri. Penelitian dilakukan dengan responden para TKI yang berasal dari Karisidenan Kedu, Semarang, Pekalongan, Solo dan Pati. Model regresi logistik yang digunakan adalah model regresi logistik nominal, suatu model untuk menganalisis data respon berskala nominal dengan tiga kategori atau lebih dengan menyertakan beberapa variabel bebas. Dengan melakukan uji signifikansi untuk model secara keseluruhan dan uji wald untuk masing-masing koefisien parameter, didapat faktor yang benar-benar mempengaruhi kegunaan tabungan yang dimiliki TKI adalah tanggungan, jenis pekerjaan dan pengeluaran selama di luar negeri. Nilai estimasi probabilitas terbesar kegunaan tabungan adalah untuk biaya nikah dan biaya menjadi TKI kembali (ditabung) dengan nilai sebesar 0.8645. Kata kunci : remitansi TKI, model regresi logistik nominal, estimasi probabilitas.