PERBANDINGAN MUAL MIINTAH PASCA OPERAS' ANTARA PREMEDIKASI DROPERIDOL, METOKLOPRAMID DAN ON DANSETRON IV

Abstract

This study was aimed to find the most elective medicine to cure post operative nausea and vomiting The study was conducted on 80 randomly selected patients, who underwent elective stomach surgery excepted Caesarian section, without nasal gaster tube, with physical status ASA I-II , age 16-65 yours, body weight 40-60 Kg, duration of surgery 1-3 hours in Operating Theatre Dokter Kariadi Hospital Semarang. We used general anaesthesia with endotracheal tube Rush. The patients devided into 4 groups I. Group Droperidol H. Group Metoclopramide DI. Group Ondansetron IV. Group Placebo The patients received atropin sultbs ingrkal body weight and diaaeptun 0,2 ingsr.kg4 body weight intra muscularly for premedication 30 minutes before sngery. The patients was induced with penthotal 5 mgrke body weight , suds:Mil chol in I !nitrite body weight inh-avenu, maintenance with intlurance, 50 gtPo bI20 in 02, increments muscle relaxant atractirium 0,5 mgr.lig4 body weight intravena. Analgesic post operative with tenoxicam 0,4 mgr.kg-1 body weight infra muscularly for 24 hours and then we evaluated post operative nausea said vomiting. Statistical analysis of the data was performed using Chi-Square test and Anova, statistically significant P <0,05. Result of this reseach were druperidol (90%), ondansetron (85%) and metoclopramide (40%) to core post operative nausea and vomiting. Penalitian ini bertujuan mauls menclapatkan obat yang paling efektif untuk mengatasi mual manta!' pasca operasi. Masalah dalam penelitian ini dipecahkan dengan cans eksperimental terhadap 80 orang penderita yang di pilih secant random dari penderita-penderita yang lolos seleksi. Mereka menjalani operasi etektip abdomen kectudi seksio sesaria tanpa pemasangan pipa lambung, dengan status fisik ASA I-II, timur 16-65 tahun, best badan 40-60 Kg, lama operasi 1-3 jam, menggtmakan anestesi umum memakai pipa enclotralchea karet Rush, di Instalaoi nodal" Sentra! Atonal' Saki( Dokter Kariadi Semarang. Penderita di bagi meujadi 4 kelompok Kelompok Droperidol. II. Kelompok Metoklopnunid Kelompok Ondansetron IV. Kelompok Placebo. Ke 4 kelompok mendapat premedikasi Sulfas Atropin 0,01mgr/kg B13. IM, diazepam 0,2 mgr/kg BB 1M, 112 jam sebelum operas'. Setelah jalur intravena teipasang, dilakuksul induksi dengan pantheist' 5 mg/kg BB IV, fasilitas intubasi dengan suksinil Icolin 1 mgr/kg BB IV, Rumatan dengan N20 50 We dal am 02 dan enflame, pelumpuh otot atrakurium 0,5 mgr/kg BB IV, pasca operasi diberikan suialgetik tanoxicatti 0,4 mgr/kg BB IV per 24 jam. Kemudian di evaluasi adanya mual mina)" pasca operasi Data dianalisa dengan uji statistik menggunalcan Kai Kuadrat test dan Anova sate arab clangs»n derajat kemalmaan P ( 0,05. Dori penelitian ini diclapatkati basil yang menyatakan balpara droperidol (90%) • paling efektif, komudian onclansetron (85%) clan metoklopramid (40%) anti& mengatasi mual rnuntall pasca operasi.