PENINGKATAN KUALITAS MINYAK GORENG MUTU RENDAH DENGAN PROSES "MIXED CONCENTRATION SODA"

Abstract

Minyak kelapa yang termasuk dalam non drying oil dapat digunakan sebagai bahan pangen dan non pangan. Minyak kelapa yang diproduksi oleh industd kecil maul' belum memenuhi lcualitas sebagai minyak goreng, hal ini karena kandungan impuritas yang tinggi. Impuritas yang tinggi ini disebabkan oleh sederhananya proses pemhuatan minyak kelapa Penalitian ini dimaksudkan untuk menemukan proses dalam upaya meningkatkan mutu minyak mining rakyat agar memenuhi standar mutu yang disyaratkan. Variebel yang digunakan ackdah konsentrasi NaOH (16° dan 18° Be), penarnhahan air (10 %, 30 %), person kelebihan soda (10 %, 20 %), dan suhu reaksi tent, 70°C, 80°C, 90°C). Pengolahan data ditalcukan dengan menggunakan analmis varian 4 sin, untuk mengetahui pengaruh utama, interaksi dua faktor, interaksi tiga faktor, den interaksi empat rektor. Hasil percobuan menunjukkan bahwa kenaikan konsentrasi soda dan suhu reaksi akan berpengamh terhadap kadar asam kmak babas dalam minyak Hanl optimum diperoleh pada kondisi konsentrasi soda 18°13e. persen kelebihan soda 10 %, penambahan air 10 %, dan suhu reaksi 71.)°C dengan rulai asam lemak bebas 0,08 %. ABSTRACT Coconut oil is classified as Non Drying Oil and used in vanaty purposes such as : in food and non food purposes. Coconut oil produced by small scale industries is beyond the standard of frying oil. It caused by high content of impurities. The impurities in the coconut oil is an product of the simple process to obtain coconut oil of the raw material. Ultimate goal of this research is to enhance the quality of low quality flying nil and to figure out the optimum condition of removal high impurity content in low quality frying oil. Variables involved in the research that have main effect to remove impurity content are soda concentration ((16° dan 18° Be),water added (10 %, 30 %). excess soda (10 %. 20 %), dan temperature of reaction (60°C, 70°C, 80°C, 90°C) The data obtained treated by 4-side analysis of variant. It used to observe the effect of main factor, interaction oft factor, 3 factor, and 4 factor. The fact finding resulted that increasing soda and reaction temperature influenced the free fatty acid content in the oil. The optimum condition to remove impurity content in the of obtained at soda concentration 18°I3e, excess soda 10 °A, water added 10 %, dan reaction temperature 70°C with the value of free fatty acid 0.08 %.