ANALISIS PERSPEKTIF URGENSI FEMBANGUNAN PENGENDALI BANJIR DI DAERAI-1 LANDAI ( STUDI ISASUS DI DAERAH SEMARANG UTARA)

Nurini, Nurini (1994) ANALISIS PERSPEKTIF URGENSI FEMBANGUNAN PENGENDALI BANJIR DI DAERAI-1 LANDAI ( STUDI ISASUS DI DAERAH SEMARANG UTARA). Documentation. LEMBAGA PENELITIAN .

[img]
Preview
PDF - Published Version
311Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1253Kb

Abstract

The routine problem during rainy season faced by community in North Semarang is flood. Moreover, since five years sea high tide in Semarang adverse the flood The research were took place at Purwosari, Darat Lasim Darat, and Pang9ung Villages in North Semarang. The sampling method of quoted random sampling was to draw 110 respondents in this research. While the e technique is descriptive statistics combined wi assessment analysis were outlined to finalize the rese Based on observation in the research area showed location of housing community and their 'kampung' are more lower than the street position. Therefore it can avoided that most of respondent (95.59%) were suffer flood during the rainy season or sea high tide per average the high tide flood in the research area is o 2 to 20 time in amonth; and the length period of the coastal he last problem. n, Mlayu selected timation h risk rch. hat the situated not be rom the ods. In cur for lood is about 1 to 12 hours every time. The risk from this flood is recalled by the responden is mostly in inconveniency and economic risk. As a consequence of the flood particularly from igh tide had caused increase in medical cost, cleaning cost, epairment cost for house and furnitures. Thereafter, all respondents gave a positive re pans for plan in constructing the flood control such as dam reserve pond, and regreening along the catchment area to alle iate the flood problem. Banjir dapat dikatakan sebagai masalah rutin yan datang di daerah pesisir kota Semarang. Apalagi dengan adanya kenaikan permukaan air laut yang me pasang air laut (banjir rob) menambah permasalahan t bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir in ini mengambil daerah penelitian di kelurahan: Purwosar Lasimin, Mlayudarat, dan Panggung di Semarang bagia Ada sebanyak 110 responden yang diambil sebaga dalam penelitian di lapangan. Adapun metode yang dipak mengambil sampel adalah metode acak dengan juml terbatas. Metode analisis yang dipakai dalam peneli adalah statistik deskriptif dengan menerapkan metod resiko lingkungan. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa kampun yang ada di daerah penelitian letaknya relatif lebi dari jalan yang sudah ditinggikan. Sehingga banjir pa laut yang tidak dapat dielakkan tersebut itu dial hampir seluruh responden (95,59%). Sedangkan air lau ini rata-rata terjadi sebanyak 2 - 20 kali dala bulan, dengan rata-rata lama genangan setiap kali ro sekitar 1 - 12 jam setiap kali terjadi pasang air 1 rata kerugian masyarakat atas banjir tersebu ketidaknyamanan dan resiko ekonomi. Sebagai konsekuensi dari adanya genangan air b (khususnya dari air rob) akan mengakibatkan makin me biaya pengobatan, biaya untuk membersihkan sampa peningkatan perbaikan rumah dan perabotnya. Dengan permasalahan banjir yang laten ini maka akan memberikan respon yang positif dengan dit alat/sarana pengendali banjir, yang berupa pintu air waduk-atau danau penampung air, tanggul, maupun usah jauan sekalipun.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
ID Code:21954
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:07 Sep 2010 08:03
Last Modified:07 Sep 2010 08:03

Repository Staff Only: item control page