BANJARMASIN KOTA PELABUHAN DI JALAN SUTERA

Abstract

-Mice trade wuich C2:;C from, Maluku to EUrope, it was connected by sailbowd throuLhtthe route between the ultimate Europa and Asia. The route was called the -silkrod. There were transits in the silkroad. One of them is Banjarmasin in the South of Kalimantan. Banjarmasin as the harbour and kingd..m was up and down. Untill the last of 16-century there-was no imprtairt in Banjarmasin, but in the' 17 cent-try as the result of rising of mice demand in Europa, it was to be fast developed. There were confliotsin Banjarmasin because of pcppr.s not They wereV4nly conflicts between Banjarmasin with VOC and the other traders, but also intern conflict in Banjarmasin. There were break out of war in Banjarmasin and in the last of 18 century there were massy actions to burn the pepper plantatios. The result Banjarmasin harbour was cooling: down. 3. PerdaJangan remipah-rempah dart Maluku ke Eropa, di ut dengan karat-kapal layar•melalui jalur perdacii?11.gan Yang merghubunvkaniujung barat 'henna Eropa denngan ujung timur benua Asia. Jalur perdagangan itu disebut jalan sutera. Di jalan sutera ini terdapat thmpat-tempat persinggabarL Diantara •. tempat reringgahan itu ialah pelabuhan Banjarma sin Kali mantan belatanl. hanja;:masin sebagai pelabuhan dan kerajaan mengalami pa.E.Yng•.EurntL ,3arnbai akhir 'abad ice- 16 peranan pelabuhan Banjarmasin belum btrarti, tetapi pada abad ke-17 sebagai akibat meningkatpnya permintaan lada di•Eropa,mengakibatkan Banjarmasin :berkembang pesat. D212m ',Derkembangannya lada menjadi sumber konflik, tidak saja antara banjaramasin dengan VOU dan ped2gang-pedagang lainnya, tetapi jujja konflik-konfliklang-terjadi antara intern di kerajaan Banjarma4n. Pe'rang.diantara mereka tak datat dihindari, dan pada abad ke 18 timbul gerakan rakyat untuk membakar ketin-kebun lada, hal ini berdampak pada kemunduran peranan nelabuhan Banjarmasin.