ANALISIS PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT KOTA SEMARANG

Abstract

The society need a good qualified nursing care and nursing care that support by humanity service, and it can be considered in hospital accreditation process. So, the nursing service should be generalize by using SAK (Standar Asuhan Keperawatan/ Standart of Nursing Service). The purpose of the research is to know the application of SAK in all of hospital of Semarang city and what kind of determinant that results the application of SAK. Survey methode was used to get the nursing charactheristie data, knowledge, behavior and motivation, facility, application and factor that result SAK, by using quesioner and observation tool for 40 nurses in RS Dr. Kariadi, KS Telogorejo and RS Roemani Semarang. The results of research is the nurse with 21-58 of age are women, work as long as 7¬10 hours a day, the education are Diploma III of nursing has a good understanding knowledge and enough motivation to apply SAK. The limited of facility such as book of SAK in ward, the limited of time and difucculty to fullfill the format result the uncompleteness the documentation of assessment, nursing diagnose, intervention, implementation and evaluation. The opportunity to increase the knowledge, good understanding about management of patien in order to get a good analyse in musing care is needed for nursing. Masyarakat memerltikan pelayanan keperawatan yang bennutu dan dilandasi dengan jiwa manusiawi Pelayanan keperawatan mendominasi pelayanan rumah sakit sehingga menjadi komponen akreditasi rumah sakit. Oleh karena itu diperlukan suatu keseragaman dalam memberikan pelayanan dengan memberlakukan Standar Asuhan Keperawatan (SAK) Penetitian ini untuk mengetahui bagaimanakah penerapan SAK di Rumah Sakit Se Kota Semarang dan determinan apa yang mempengaruhi pelaksanaan SAK di Rumah Sakit tersebut. Metode survey digunakan untuk inetnneroleh data tentang karakteristik perawat, pengetahuan, sikap dan motivasi, fasilitas, penerapan dan faktor yang mempengaruhi SAK dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi pada masing-masing 40 perawat di Rumah Sakit Dr. Kariadi, Rumah Sakit Telogorejo dan Rumah Sakit Romani Semarang . Hasil penelitian didapatkan bahwa perawat berusia antara 21 sampai 58 tahun dengan jenis kelamin rata-rata perempuan, jam kerja 7-10 jam per had, pendidikan DIII keperawatan memiliki pemahaman, pengetahuan yang balk don motivasi yang cukup untuk menerapkan • SAK. Return lengkapnya fasilitas penunjang seperti buku pedoman SAK di clang rawat, kurangnya waktu, dan rumit serta sulitnya pengisian format menimbulkan penerapan SAK pada tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi kurang dalam penulisan. Diperlukan kesempatan bagi perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang kasus yang dikelola agar analisa dalam asuhan keperawatan lebih baik.