Mustam (et.al), M. (1996) PROFIL INDUSTRI !CECIL DI JAWA TENGAH (STUDI KASUS DI TIGA KABUPATEN PROPINSI JAWA TENGAH). Documentation. LEMBAGA PENELITIAN.
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 2403Kb | ||
| PDF - Published Version 335Kb |
Abstract
Small industry is a strategic activity as well as labour force absorption and capital investment. Government efforts on the existence of these small industry is quite enormous. These efforts could be seen in the current economic policy through credit facilities and supervision programme which is given both from private and public sector. The three regencies such as Jepara, Kudus and Kendal have been selected as a study areas. Total number of respondent is 150 entrepreneur. The sample is drawn by purposive random sampling technique. The criteria of small industry refer to UU No.9/1995 mentioned that small industry activities whereas have a capital up to 200 million rupiah which not include land and building for operating the their own business or they have gain a benefit up to 1 billion of their total sales. The objective of this study is to describe the profile of small industry and identify some obstacles in rOnning their business. Refer to Shabbir Cheema theory mentioned that the success of the small industry depends on the internal and external factors. Internal factor is like managerial and economic resources while external factor is such as government policy and environmental, factors. The Results of this study show that almost respondents have a less managerial and economic capability, and only at Kudus regency is to be found have a better capability of managerial economic manners. Other result shows that government policy couldn't improve their business or almost 74 %. However, the environmental factors have a powerful impact on the small industry or 50.7%. The overall results could be conclude that most of these small industry is categorised to be unhealthy business. In order to enhance the small industry productivity is needed an intensive and co-ordinated supervision among related institutions. These supervision should be concentrated in the aspect of management and improving bank commitment in order to create conducive situation of improving small industry. Usaha Kecil merupakan satu kegiatan usaha yang sangat strategis, baik dilihat dari penyerapan tenaga kerja maupun jumlah investasi. Perhatian pemerintah terhadap keberadaan usaha kecit sangatlah besar. Berbagai kemudahan dalam perolehan bantuan kredit maupun pembinaan yang dilakukan baik oleh instansi-instansi terkait maupun pihak suasta merupakan satu bukti kepeduliatr terhadap keberadaan industri kecil. Penelitian ini mencakup tiga daerah tingkat H, yaitu Kabupaten Jepara, Kudus, dan Kendal. Jumlah responden secara keseluruhan adalah 150 pengusaha kecil yang tersebar di tiga kabupaten tersebut. Pengambilan responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria usaha kecil. yang digunakan adalah berdasarkan UU No 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tattunan paling banyak satu miliar rupiah. • Tujuan penelitian ini diantaranya adalah untuk mendeskripsikan profit usaha kecil, dan kendala dalam menjalankan kegiatan usaha. Mengacu dari teori Shabbir Cheema yang mengatakan bahwa keberhasilan suatu usaha tergantung pada faktor internal maupun external. Faktor internal antara lain kemampuan manegerial dan ekonomi, sedangkan faktor external meliputi kebijakan pemerintah dan faktor lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manegerial dan kemampuan ekonomi responden kurang mendukung dalam menjalankan usaha kecil. Hanya responden di Kudus yang mempunyai kemampuan manegerial dan kemampuan ekonomi yang lebih baik bila dibandingkan dengan dua daerah lainnya. Hasil lain menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah kurang mendukung kegiatan usaha kecil (74%), sedangkan faktor lingkungan telah mendukung kegiatan usaha kecil (50,7%). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa profit usaha kecil di daerah penelitian kurang balk (80%). Untuk meningkatkan kinerja usaha kecil masih diperlukan pembinaan yang intensif dan terkoordinasi lebih Ntik diantara instansi terkait. Pembinaan dikonsentrasikan pada aspek manegerial serta dapat mengarahkan hubungan yang kondusif dengan pihak perbankan.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Document UNDIP |
ID Code: | 21918 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 06 Sep 2010 12:02 |
Last Modified: | 06 Sep 2010 12:02 |
Repository Staff Only: item control page