OPTIMASI KONDISI OPERASI PENYULINGAN MINYAK AKAR WANGI

Abstract

Tanaman akar wangi tumbuh subur secara alami di daereh Bandungan sesta Wonosobo untuk wilayah Jawa Tengah sedang Jawa Barat di daerah sekitar Garut. Pada akhir tahun 1980an harga minyak akar wangi masih stingat rendalt valiu berkisar Rp. 15.000,00 s/d Rp. 25.000,00 per kg. Dengan rendahnya harga ininyak akar wangi tersebut, maka para petani lebih senang menjual sebagai bahan pembuat keranjang, kipas ataupun Souvenir lainnya. Pada pertengahan tahun 1990 an terjadilah peningkatan eksport basil pet tanian dan harga j ual minyak akar wangi mei am bung sant pai Rp. 175.000,00 per k 1 ogra nya, mengakibatkan para petani mulai melirik kembali untuk menjual akar wangi dalam bentuk minyak. Dari naiknya harga minyak akar wangi ini menjadikan bertambahnya pendapatan petani dan penyulingan dan timbul beberapa masalah yang dihadapi para petani seperti rendahnya kualitas minyak akar wangi dan rendemen keel! Sehingga petani cenderung melakukan berbagai cara baik pada waktu penyulingan maupun pada pemanenan tanairian akar wangi. Hal ini banyak merugikan para pengusaha maupun penyuling maka dengan adanya penelitian yang berjudul perbaikan kondisi operasi dan penerapan teknologi tepat guna pada proses penyulingan minyak akar wangi kualitas dan produktifitas dapat ditingkatkan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode experimen dan dilakukan di Laboratorium Proses Kimia Universitas Diponegoro, setelah basil di dapat kemudian dilakukan analisa secara kimia guna mengetahui mutt' dari minyak akar wangi yang dihasilkan. Dari hasil analisa optimasi kondisi operasi penyulinganminyak akar wangi di dapat hahwa tekanan yang masuk ke dalam tangki pemasakan diatur antara 2 — 2,5 kg/cm2 dan temperatur 127 — 180 °C yang menuju maupun yang ada dalam tangki pemasakan. Aliran air yang menuju ke bak pendingin dengan beriawanan arah dan cara pemisahan antara minyak dan air dengan sistem pipa U. Kemudian di lakukaii percoliatin penyulingan minyak akar wangi sesuai dengan kondisi operasi yang telah dilakukaii di atas, setelah diperoleh hasil minyak akar wangi selanjutnyadilakukan analisa guna menguji kind itas minyak akar wangi yang dihasilkan dengan pelarut alkohol, refraktomet.ir, herat jenis dan kadar vertiver. Hasil dari penelitian sesuai dengan kondisi operasi serta pemilihan bahan haku yang baik diperoleh kadar vertiver 40 — 48%, rendemen 1,125 — 1,375%, kelarutan alkohol, kandungan mineral oil dan futty oil negatif, sehingga secara laboratories sudah memenuhi standart SN1 06.3953 The plants of riot timber was growing rapidly in natural manner in Banclungan's area, Wonosobo's area (Central Java) and Gantt 's area (West Java). lirom the plums of riot timber can produce riot limber's oil. The sale price of riot limber's oil is relative expensive so that can nose the income of farmers or employers of distillation riot timber's oil. From experience of the employers riot timber's oil have some troubles because the result of iot timber's oil is low quality so that can not sale with export standard sate price. By this research can hope to helpPr the raising quality of riot timber's oil and this yield. The method was using in this research with experiment produce riot !tuber's oil. The yield result 'vas 1,125 -- 1,375 % with operation condention at temperature : 127 180°C and pressure : 2 -- 2,5 kg/cm2. From the result of analysis riot timber's oil, vertiver contents : 40 -- 48% and solubility in alcohol, mineral oil contents and tatty oil was negative so that on a laboratories scale to comply with a request standard SN1 06.3953.