EFEKTIVITAS DOSIS DAN WAKTU PEMBERIAN YODIUM ORAL PADA IBU HAMIL DI DAERAH GONDOK ENDEMIK

Hadisaputro, Soeharyo (2001) EFEKTIVITAS DOSIS DAN WAKTU PEMBERIAN YODIUM ORAL PADA IBU HAMIL DI DAERAH GONDOK ENDEMIK. Documentation. Progr am Pasca. Sarjana.

[img]
Preview
PDF - Published Version
245Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

805Kb

Abstract

Gangguan Akibat Kekurangan lodium (GAK1) tersebar hampir di seluruh propinsi di Indonesia. Di samping menyebabkan pembesaran kelenjar gondok dengan segala komplikasinya, juga sering disertai adanya gangguan kongenital, gangguan fisik dan mental, yang sering mengakibatkan tingginya angka kematian bayi. Akibat yang paling buruk dapat inenhnbulkan kretinisme, yaitu kelemahan mental maupun fisik yang tidak dapat dipulihkan. Thu llama merupakan salah satu sasaran yang penting dalam pemberian lodium benninyak yang diberikan secara oral, karena kualitas anak yang akan dilahirkan sangat tergantung dari kecukupan iodium ibunya. Ruvuma() masalah dalam penelitian adalah bagaimana efek ;odium dalam minyak yang diberikan secara oral pada ibu hamil di daerah gondok endemik sedang dan berat, hubungannya dengan kualitas anak yang dilahirkan ? Tujuan Umum penelitian ini adalab meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama anak-anak yang lahir dari ibu yang bertempat tinggal di daerah gondok endetnik sedang dan berat. Sedangkan tujuan khususnya adalah mencari informasi kapan pemberian lodium dalam minyak secara oral pada ibu hamil yang paling aman agar anak yang dilahirkan tidak menderita hipotiroidi. Dari basil tersebut dapat diperoleh informasi umur kehamilan ibu yang optimal diberikan unsur iodium. Pada tahap pertama atau tahun pertama desain studi yang digunakan adalah quasi-experimental. Hasil penelitian yang melibatkan 103 ibu hatnil di Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa Timur meliputi hasil pemeriksaan gondok, pemeriksaan ekskresi yodium dalam urine dan kadar hormonal (TSH). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa (1) Angka gondok total (TGR) adalah 32% dan angka gondok nyata (VCR) adalah 10,5%.(2) Status ekskresi urine menunjukkan bahwa defisiensi yodium sekitar 41,0% yang terdiri dari defisiensi stadium berat 7,0%, stadium sedang 8,0% dan stadium ringan 25,0%.(3) Status hormonal yang ditunjukkan dari hasil pemeriksaan TSH (Thyroid Stimulating Hormon) menunjukkan bahwa ibu hamil yang mempunyai kadar TSH tinggi hanya 3% dad 103 ibu hamil yang diperiksa (4) Tidak jelas adanya hubungan antara status ekskresi yodium pada urine, kadar hormonal (TSH) dengan karakteristik ibu seperti umur ibu, umur kehamilan dan jumlah kehamilan . Hasil penelitian tersebut belum menggambarkan kondisi basil perlakuan dengan pemberian yodium pada ibu hamil, mengingat kelahiran ibu hamil tidak dapat dipercepat waktunya, hams menunggu sampai kchamilan genap sembilan bulan. Di samping nu agar penelitian tersebut berhasil guna dan berdaya guna untuk kepentingan pcningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, observasi perkernbangan bayi dan anak perlu diikuti dalam sampai dengan anak yang dilahirkan berumur 2 (dua) tahun.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:K Law > K Law (General)
ID Code:21905
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:06 Sep 2010 11:21
Last Modified:06 Sep 2010 11:21

Repository Staff Only: item control page