HUBUNGAN STATUS SENG DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK USIA 2-5 TAHUN

Rahfiludin, M.Zen and Irene K, Martha and Puruhita, Niken (2004) HUBUNGAN STATUS SENG DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK USIA 2-5 TAHUN. Documentation. LEMBAGA PENELITIAN .

[img]
Preview
PDF - Published Version
121Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

462Kb

Abstract

Previous studies has showed the importance of zinc in the infant motoric development. However, the influence of zinc in the motoric development of children under 5 years of age remains controversial. This study was aimed to examine the association between zinc status and motoric development of children under 5 years of age. Methods: A cross sectional study as a part of a study on the influence of zinc supplementation on the immunity response and morbidity of children aged 2-5 was conducted in the Puskesmas. Bangetayu, Semarang. Motoric development was masured. The association between dependent and independent variable was tested using product moment pearson. Linear regreSsion was conducted to examine contribution of confounding variables. Result: A total of 88 children was included in the study. The mean of z score of weight for age was —1,59 ± 1,113, mean of hair zinc was 164,7 + 61,70 nig. One tenth of the subjects had zinc deficiency. Mean of motoric development score was 64,4 ± 22,02. Mean of zinc intake was 3.85 ± 1,865 mg per day. Mean of energy intake and protein intake were 68,3 + 26,61% and 156,1 ± 77,72% respectively. There is no significant relationship between hair zinc and motoric function (r = 0,116; p — 0,280). Linear regression showed that daily zinc intake, energy intake and z score of weight for age were significant predictors for motoric develoment (p = 0,001, p=0,007 and p-0,028 respectively). Conclusion: daily zinc intake, energy intake and z score of weight for age were significant predictors for motoric develoment. Penelitian terdahulu xnenunjukkan pentingnya seng bagi perkembangan kemampuan motorik pada bayi, namun, bukti dari penelitian pada usia yang lebih lanjut masih kontroversial. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan status seng dengan kemampuan motorik anak usia 2-5 tahun. Metoda: penelitian ini merupakan penelitian belah lintang dengan sampel penelitian adalah adalah anak usia usia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu, Kota Semarang, Jawa Tangah. Penelitian ini merupakan bagian penelitian Pengaruh Suplementasi Sang terhadap Respon Inmates dan Morbiditas pada anak Usia 2-5 tahun. Pada penelitian ini ditambahkan variabel kemampuan motorik. Hubungan bivariat antara status seng rambut dengan kemampuan motorik diuji dengan korelasi product moment pearson karena distribusi datanya normal. Variabel perancu diperhitungkan dalam analisa lebih lanjut dengan regresi linier. Hasil: Jumlah keselunthan sampel pada penelitian ini adalah 88 anak dengan rerata skor-z berat badan terhadap umur adalah —1,59 + 1,113. Rerata kadar seng rambut sampel adalah 164,7 ± 61,70 ug/g, dimana 10,2% menderita defisiensi seng. Rerata skor motorik sebesar 64,4 ± 22,02. Rerata asupan seng adalah sebesar 3,85 ± 1,865 mg per hari, sedangkan rerata tingkat kecukupan besi (TKE) dan tingkat kecukupan protein (TKP) berturut-turut adalah sebesar 68,3 ± 26,61% dan 156,1 ± 77,72%. Tidak ada hubungan yang bermakna antara status seng rambut dengan kemampuan motorik anak (r = 0,116; p = 0,280). Analisis regresi tinier menunjukkan bahwa asupan seng harian, TKE dan skor z BB/11 merupakan prediktor yang bermakna bagi kemampuan motorik (masing-masing p = 0,001, p=0,007 dan p-0,028). Kesimpulan: asupan seng harian, TKE dan skor z BB/U merupakan prediktor yang bermakna bagi kemampuan motorik

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:Document UNDIP
ID Code:21890
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:06 Sep 2010 10:44
Last Modified:06 Sep 2010 10:44

Repository Staff Only: item control page