PENINGKATAN PELAYANAN ANGKOTA DI KOTAMADIA SEMARANG

WICAKSONO, Y.I. (1996) PENINGKATAN PELAYANAN ANGKOTA DI KOTAMADIA SEMARANG. Documentation. FAKULTAS TEKNIK.

[img]
Preview
PDF - Published Version
422Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1584Kb

Abstract

Transportation service is a need for big cities in Indonesia. Semarang is one of the cities which has problem with transportation. It is happened as well as the increasing of both social and economy activities, which become initiator of the increasing the number of traveling. The request of public transportation needs exact choosing of routes, vehicle dimension, the provision of shelter, sub terminal in order to have optimum function. The overlapping occured among routes or domination one of the routes, very little or big load factor or decreasing of road service rate, they always cause some problems. In accordance with city road class, it needs road distribution and choosing dimension of transportation. These routes divided by main and branch routes, and the vehicle dimension chosen by seat capacity about 40, 24, and 12. In order that the transportation service can be well implemented, it needs to build the support buildings. These buildings will be in the form of sub terminal, bus stop, by paying attention to the exact provision. Pelayanan angkota merupakan kebutuhan bagi kota-kota besar di Indonesia. Semarang merupakan salah satu kota yang mempunyai masalah angkota seperti halnya kota-kota besar lainnya. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya baik kegiatan sosial maupun ekonomi, dimana kegiatan ini menjadi pembangkit terjadi peningkatan terjadinya peningkatan jumlah perjalanan. Permintaan angkutan umum memerlukan pemilihan rute-rute, dimensi kendaraan, penempatan yang tepat supaya dapat berfungsi secara optimal. Terjadinya overlapping antar rute atau dominasi salah satu rute, load factor yang terlalu kecil atau terlalu besar, penurunan tingkat pelayanan jalan merupakan masalah yang selalu terjadi. Sesuai dengan klas jalan di kota, maka perlu adanya pembagian rute dan pemilihan dimensi kendaraan angkota secara tepat. Rute dibagi menjadi rute utama, cabang dan ranting, sedangkan dimensi kendaraan dipilih dengan kapasitas tempat duduk kurang lebih 40, 24, dan 12. Untuk mendukung agar pelayanan angkota dapat terlaksana dengan balk maka perlu dilakukan pembenahan atau pembuatan-pembuatan bangunan penunjang. Bangunan ini berupa sub terminal, pemberhentian bus dengan memperhatikan ketepatan penempatannya.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
ID Code:21865
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:06 Sep 2010 09:55
Last Modified:06 Sep 2010 09:55

Repository Staff Only: item control page