PENGEMBANGAN TANAMAN RUMPUT PAKAN UNGGUL YANG TOLERAN TERHADAP CEKAMAN ALUMINIUM DAN SALINITAS

Anwar, Syaiful and Karno, Karno and Kusmiyati, F. and Sumarsono, Sumarsono (2002) PENGEMBANGAN TANAMAN RUMPUT PAKAN UNGGUL YANG TOLERAN TERHADAP CEKAMAN ALUMINIUM DAN SALINITAS. Documentation. FAKULTAS PETERNAKAN.

[img]
Preview
PDF - Published Version
259Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1758Kb

Abstract

Pada satu sisi, terdapat dua masalah utama faktor abiotik yang mempengaruhi pengadaan (kualitas dan kontinyuitas) hijauan makanan ternak di Indonesia, yakni cekaman tanah masam dan kekeringan (yang berlanjut pada cekaman salinitas). Pada sisi lain, kurang lebih 84% komponen pakan ternak ruminansia berupa hijauan. Oleh karena itu, penggunaan tanaman pakan unggul yang toleran di lahan yang bersifat masam (dengan kelarutan aluminium tinggi) dan toleran di lahan yang bersifat salin merupakan alternatif terbaik dan berjangka panjang dalam pengembangan dan peningkatan produksi hijauan pakan yang berkualitas dan kontinyu sepanjang tahun. Bagian terperting dad pendekatan ini adalah bagaimana menentukan, mengidentifikasi dan menganalisis karakter morfologi, fisiologi dan genetika yang terkait dengan kualitas sifat toleransi tanaman terhadap cekaman Al dan salin. ldentifikasi dan analisis morfologi, fisiologi dan genetika ketahanan terhadap cekaman aluminium dan salinitas akan memberikan kontribusi nilai jangka panjang dalam penyediaan, pengembangan dan manipulasi tanaman-tanaman yang toleran terhadap cekaman aluminium dan salinitas di Indonesia. Hal ini terkait bahwa di masa-masa yang akan datang lahan-lahan ekstensifikasi pertanian dihadapkan kepada masalah pemanfaatan lahan-lahan marjinal- seperti tanah masam dan tanah salin. Pengetahuan dasar tentang morfologi, fisiologi (molekuler) dan genetika toleransi tanaman terhadap cekaman AI dan NaCI, terlebih lagi pada tanaman¬tanaman penting seperti rumput pakan untuk ternak ruminansia, akan memberikan peluang untuk lebih memahami mekanisme dasar toleransi tanaman terhadap cekaman itu, yang untuk selanjutnya dapat menyediakan bahan dasar dalam mengembangkan tanaman-tanaman bernilai ekonomis yang toleran terhadap aluminium dan salinitas. Secara keseluruhan terdapat dua subjek penelitian (tahun I dan II) yang akan diimplementasikan, yaitu: (1) Seleksi toleransi entries terhadap cekaman aluminium dan salinitas dilanjutkan dengan penggandaan kromosom sebagian rumput pakan (tahun pertama) dan (2) Penggandaan kromosom rumput pakan lainnya dilanjutkan seleksi genotipe yang telah digandakan kromosomnya dan penyediaan bibit yang diperbanyak secara vegetatif (tahun kedua). Hasil yang diharapkan adalah : (1) Di tahun pertama untuk mendapatkan : (a) tanaman rumput pakan yang toleran terhadap cekaman Al dan salinitas, dan (b) mendapatkan sebagian tanaman rumput pakan yang bersifat poliploid; (2) Di tahun kedua adalah : (a) adanya perbaikan genetik tanaman melalui sifat poliploidisasi dan (b) tersedianya bibit rumput pakan unggul yang toleran Al dan salinitas. Hasil-hasil penetilian di tahun pertama (tahun 2002) antara lain: (1). Bahwa level toksik untuk cekaman aluminium dan salinitas pada tanaman rumput pakan masing-masing sebesar 4 mM Al dan 100 mM Na. (2). Telah berhasil menyeleksi toleransi sepuluh tanaman rumput pakan terhadap cekaman aluminium dengan urutan toleransi sebagai berikut : Brachiaria decumbens (IDTK = 4.78, sangat tolerant, Axonophus compressus (IDTK = 4.23, toleran), Brachiaria brizantha (IDTK = 4.21, toleran), Panicum maximum (IDTK = 4.13, toleran). Pennisetum purpopoides (IDTK = 3.79, toleran); Panicum muticum (IDTK = 3.55, moderat-toleran), Eleusin indica (IDTK = 3.55, moderat-toleran), Setaria sphacelata (IDTK = 3.55, moderat-toleran). Pennisetum purpureum (IDTK = 3.36, moderat-toleran), dan Setaria splendida (IDTK = 3.34, moderat-toleran). (3). Telah berhasil menyeleksi toleransi sepuluh tanaman rumput terhadap cekaman salinitas dengan urutan derajat toleransinya sebagai berikut : Brachiaria brizantha (IDTK = 4.32, toleran-sangat toleran), Brachiaria decumbens (IDTK = 4.07, toleran), Eleusin indica (IDTK = 4.00, toleran), Setaria splendida (IDTK = 3.96, tolerant. Pennisetum purpureum (IDTK = 3.82, toleran), Panicum muticum (IDTK = 3.80, toleran), Setaria sphacelata (IDTK = 3.69, moderat-toleran), Axonophus compressus (IDTK = 4.63, moderat¬tolerant, Panicum maximum (IDTK = 3.54, moderat-toleran), dan Pennisetum purpopoides (IDTK = 3.54, moderat-toleran). (4). Untuk sementara diperoleh tujuh tanaman rumput pakan bersifat "poliploid", yakni dari jenis Brachiaria sp. (B. brizantha dan B. decumbens), Panicum sp. (P. maximum dan P. muticum), Eleusin indica, Pennisetum purpureum dan "King Grass".

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:21807
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:06 Sep 2010 08:00
Last Modified:06 Sep 2010 08:00

Repository Staff Only: item control page