Pengembangan Model Kebijakan Penggantian Sistem Berdasarkan Opportunitas dan Kumulatif Distribusi Kerusakan Dengan Mempertimbangkan Garansi untuk Siklus Hidup Pendek

Abstract

Munculnya sistem baru dengan teknologi baru yang lebih baik juga semakin cepat, terutama untuk sistem-sistem yang tergolong penting seperti : hardware / software komputer. Munculnya sistem baru tersebut seringkali memaksa konsumen untuk mengganti sistem yang selama ini telah dipakat. Hal tetap dilakukan meskipun terpaksa, karena sistem tersebut dihutuhkan dalam menghadapi persaingan di dunia industri yang menuntut produktivitas don reabilitas yang tinggi. Selain mempertimbangkan adanya opportunity (kedatangan teknologi baru), perlu dipertimbangkan juga kutnulatifjumlah kerusakan yang terjadi pada sistem tersebut dimana pada batas tertentu sistem harus diganti karena biaya perbaikannya sudah cukup besot. Dilain pihak, garansi dapat dijadikan salah satu alat bersaing oleh perusahaan. Karena kerusakan salon:a masa garansi ditanggung oleh produsen, maka garansi berpengaruh secara signifikan terhadap biaya perawatan mesin. Dalam penelitian ini akan menetukan nilai kumulatif kerusakan optimal (N* yang diperoleh dari nilai k* (waktu terjadinya kumulatif kerusakan optimal)). Bila kumulatif jumlah kerusakan yang terjadi telah tnelewati batas yang telah ditentukan Mika N optimal (N*)1, maka sistem akan langsung diganti meskipun opportunity telah atau belum datang. Pada penelitian ini dipelajari duct kebijakan penggantian berdasarkan kumulatifjumlah kerusakan yang terjadi pada sistem yang siklus hidupnya pendek, dan dievaluasi untuk horizon waktu yang terhingga. Kedua kebijakan penggantian tersebut dibedakan berdasarkan biaya penggantian yang dilakukan. Sabin itu penelitian ini juga mempertimbangkan adanya opportunity dan garansi pada sistem tersebut