Perbandingan Beberapa Metode Interpolasi untuk Pembentukan Digital Terrain Model dari Peta Topografi Skala Besar

Kun Cahyono, Bambang and Sutanta, heri (2009) Perbandingan Beberapa Metode Interpolasi untuk Pembentukan Digital Terrain Model dari Peta Topografi Skala Besar. Documentation Teknik Geodesi .

[img]
Preview
PDF
18Kb

Abstract

Digital Terrain Model (DTM) merupakan suatu model pendekatan matematis dari data posisi planimetris dan vertikal untuk menyajikan keadaan permukaan bumi. Sumber data untuk pembuatan DTM meliputi data titik tinggi dan/atau garis kontur yang dapat diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan, konversi dari peta topografi, teknik fotogrammetri, INSAR dan LIDAR. DTM dibuat dengan menggunakan metode interpolasi tertentu. Tulisan ini, membahas perbandingan penggunaan tiga metode interpolasi yang berbeda, yaitu Inverse Distance Weighted (IDW), Spline, dan Triangular Irregular Network (TIN) untuk pembuatan DTM dengan data dari peta topografi skala besar. Peta topografi tersedia dalam skala 1:5000 yang dibuat dengan metode fotogrametri. Peta memiliki kerapatan kontur 2 meter dan ribuan titik tinggi yang tersebar di daerah studi dengan elevasi dan kelerengan yang bervariasi. Kontur dan titik tinggi digunakan untuk membuat DTM dengan tiga metode yang berbeda. Evaluasi dilakukan dengan analisis secara visual dan matematis pada daerah uji. Analisis visual dilakukan dengan mengamati adanya anomali lubang dan puncak yang terbentuk. Analisis secara matematis dilakukan dengan perhitungan RMS error beberapa titik sampel dengan tingkat kepercayaan 95%. Titik sampel diambil pada daerah datar, berbukit jarang dan berbukit rapat. Hasil akhir DTM disajikan dalam format raster untuk memudahkan proses evaluasi. Penggunaan metode TIN menghasilkan DTM dengan RMS error 1,54 meter, metode IDW menghasilkan RMS error 1,79 meter, dan 1,78 meter pada metode Spline. Evaluasi secara visual dan analisis matematis menunjukkan bahwa metode IDW baik digunakan pada daerah datar-rapat. Metode Spline baik digunakan pada daerah berbukit-rapat dan berbukit-jarang, sedangkan metode TIN baik digunakan pada daerah datar-jarang; peralihan-rapat, dan peralihan-jarang. Kata kunci: Digital Terrain Model, interpolasi, peta topografi.

Item Type:Article
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
ID Code:21788
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 Sep 2010 15:07
Last Modified:03 Sep 2010 15:07

Repository Staff Only: item control page