MERTOWIDJOJO, KARSONO and ADRIANTO, ARI (2003) PERAWATAN LUKABAKAR DERAJAD 11 METODE TERTUTUP: PERBANDINGAN ANTARA ANTIMIKROBA TOPIKAL SILVER SULFADIAZINE 1% DENGAN KOMBINASI LEVERTRAN NEOMISIN-BASITRASIN. Documentation. FAKULTAS KEDOKTERAN.
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 587Kb | ||
| PDF - Published Version 191Kb |
Abstract
Perawatan lokal luka bakar merupakan salah sate faktor yang berperan dalam penyembuhan luka bakar. Selama ini sebagai standar perawatan lokal luka bakar dipakai krim silver sulfadiazine 1% ( SSD 1% ). Sebelum diketemukannya krim SSD 1%, kombinasi levertran-neomisin-basitrasin ( LNB ) telah dipakai dengan basil yang baik dan harga yang murah, namun bagaimana angka kesembuhan serta analisa cost benefitnya sampai saat ini belum pernah dilaporkan. Adapun tujuan dart penelitian ini ialah untuk menilai efektifitas dan cost benefit kombinasi LNB dibanding SSD 1% pada penyembuhan luka bakar derajad Sanwa subyck yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan matching dimana 1 penderita mendapatkan 2 perlakuan. Desain penelitian adalah randomized control trial yaitu dengan mengamati kejadian infeksi dan lamanya waktu penyembuhan serta cost yang dibutuhkan pada luka bakar derajad U yang dirawat dengan metode tertutup menggunakan kombinasi salep LNB dibandingkan dengan krim SSD 1%. Normalitas distribusi data diuji dengan Kolmogorov-Smirnov test. Analisa data dipakai metode statistik non parametrik dengan Wilcoxon signed ranks test dengan batas kemaknaan p < 0, 05. Dart basil penelitian ini didapatkan jumlah sampel sebanyak 36 penderita. Lama penyembuhan rata-rata dengan memakai LNB didapatkan 15,78 ± 9,78 hari sedangkan dengan memakai SSD 1% didapatkan rata-rata 17,53 ± 10,55 hart. Untuk total cost rata-rata pemakaian LNB sebesar 1.073.308,3 ± 1.291.446,14 rupiah sedangkan untuk SSD 1% sebesar 4.819.040,0 ± 5.591.368,49 rupiah. Hasit uji statistik untuk membandingkan lama penyembuhan dan total cost antara LNB dan SSD 1% didapatkan perbedaan yang bermakna dengan p < 0,0001. Angka kejadian infeksi pada pemberian kedua obat didapatkan hasil yang sania (16,7%). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa perawatan luka bakar derajad II metode tertutup dengan menggunakan antimikroba topikat kombinasi levertran-neomisin-basitrasin (LNB) memberikan waktu penyembuhan yang lebih cepat dan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan silver sulfadiazine 1% (SSD I%) dengan angka kejadian infeksi yang sama pada keduanya. Saran yang diajukan dari hasil penelitian ini ialah merekomendasikan pemakaian kombinasi levertran — neomisin — basitrasin ini untuk perawatan luka bakar oleh karena harganya yang inurah dan tersedia dimana-mana namun terbukti tetap efektif dan efisien. One of the important factors in burn wound healing is the local treatment and the application of 1% silver sulfadiazine cream ( 1% SSD ) have been commonly used. Before 1% SSD become standard treatment of burns, combination of levertran and neomycin-bacitracin ( LNB ) observed have a good result with low cost, but the cure rate and the cost benefit analysis haven't been reported yet. The goal of this study is to analyse the effectivity and cost benefit of the LNB compared to 1% SSD in the healing of the rid degree burn wound with closed method treatment. All of the subjects that fit with the inclusion criteria undertaken two different topical treatment ( LNB vs 1% SSD ) of each patient. Design of this study was randomized control trial to compare the incidence of infection, healing time and cost between both treatment. Test of the normality data distribution was performed with Kolmogorov-Smimov. For statistical analysis, a non parametric method Wilcoxon signed ranks test was used with level of significance p < 0,05. Thirty-six patients were included in this study. The mean of healing time for LNB was 15,78 ± 9,78 days whereas 1% SSD needed 17,53 110,55 days and the mean of total cost for LNB was 1.073.308,3 ± 1.291.446,14 rupiahs whereas 1% SSD needed 4.819.040,0 ± 5.591.368,49 rupiahs. Statistical test comparing the healing time and total cost between LNB and 1% SSD were significantly different with p < 0,0001. Incidence of infection in the treatment with LNB and I% SSD was the same ( 16,7% ). The conclusion of this is that the used of levertran combining with neomycin¬bacitracin could heal the burn wound more quickly and less costly than using 1%SSD with the same incidence of infection. This study suggest to recommend the used of levertran combining with neomycin and bacitracin for the treatment of burn wound.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 21775 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 03 Sep 2010 10:11 |
Last Modified: | 03 Sep 2010 10:11 |
Repository Staff Only: item control page