RECOVERY ALUMINA DARI LUMPUR ALUM LIMBAH PDAM MENJADI TAWAS CAIR

Budi, Faleh Setia and Suherman, Suherman (2005) RECOVERY ALUMINA DARI LUMPUR ALUM LIMBAH PDAM MENJADI TAWAS CAIR. Documentation. FAKULTAS TEKNIK.

[img]
Preview
PDF - Published Version
156Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

471Kb

Abstract

Pada proses pengcndapan partikel-partikel halos yang tersuspensi PDAM metiggunakan tawas yang berftingsi sebagai penggumpal.Japan yang dihasilkan old) proses pengcnclapan dipisahkan dan dinamakan lumpur alum. Lumpur alum merupakan salab sate jenis limbah PDAM yang masih eukup banyak mengandung senyawa Al2(SO4)3. Olch karena itu Lumpur alum mempunyai potensi untuk digunakan sebagai slither senyawa Al2(SO41 setelah dilakukan proses rekoveri. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk merekoveri senyawa Al2(SO4)3 yang terdapat dalam limbah lumpur alum yang dihasilkan oleh PDAM dan mencari proses serta kondisi operasinya yang optimum. Manfaat yang diharapkan diperoleh setelah didapatkannya proses dan kondisi operasi yang optimum adalah teratasinya masalah buangan limbah lumpur alum di PDAM dan dillasilkannya tawas cair settingga dapat inengurangi pembelian tawas oleh PDAM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah factorial design level 2. Variahel yang dipilih sebagai variabel bebas adalah Suhu waktu (0 dan kecepatan putar pengaduk (V). Sedangkan variabel sisanya dipilih sebagai variabel tetap. Respon yang diamati adalah berat hasil yang kemudian dikonversi menjadi kadar alumunium sulfat. Penelitian yang dilakukan dibagi menjadi 2 yaitu penelitian awal yang bertujuan untuk mencari variabel yang paling berpeng,andi dan optimasi yang bertujuan untuk mencari kondisi operasi optimum. Dari basil pengolahan data yang diperoleh pada penelitian awal dapat diketaluti bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah waktu. Setelah variabel yang paling berpengarult diketahui dilakukan optimasi dengan memvariasi variabel waktu 30, 60, 90, 120 dan 150 atonic. Variabel suhu clan kecepatan pengaduk dibuat tetap pada harga 90 ''C dan 250 rpm. Dan basil percobaan optimasi ini diperoleh kondisi operasi optimum suhu 90 oC, kecepatan pergadul: 250 rpm clan waklii 120 menit dengan basil aluminum sulfat 47,9

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
ID Code:21764
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:03 Sep 2010 09:30
Last Modified:03 Sep 2010 09:30

Repository Staff Only: item control page