Widayat, Widayat and Satrindi, Hantoro (2005) PEMBUATAN DIETHIL ETER DARI ETANOL TEKNIS DENCAN PROSES REAKTIF DISTILASI. Documentation. FAKULTAS TEKNIK.
| PDF - Published Version 274Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 1070Kb |
Abstract
Di Etil Eter (DEE) merupakan salah satu dari eter komersial yang paling penting diantara eter yang lainnya. Hal ini disebahkan eter jenis ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Dalai)) industri Di Etil Eter banyak digunakan sehagai bahan pelarut untuk melakukan reaksi-reaksi organik dan memisahkan senyawa organik dad sumber alamnya. Banyak sintesa senyawa organik dengan menggunakan pelarut Di Etil Eter diantaranya minyak, lemak, getah, resin, nitrosellulosa, parfuni, alkaloid, dan sebagian kecil dipakai dalam industri Butadiena. Disamping itu dalam dunia kedokteran Di Etil Eter sangat di identikkan sehagai bahan anestesi. liter merupakan senyawa yang dapat di manfaatkan untuk meningkatkan hilangan oktan dalam bahan bakar gasolinibensin. 1.)iantarat jenis eter yang biasa dimanfaatkan untuk meningkatkan hilangan oktan adalah MTBE dan ETBE. Senyawa Di Etil Eter yang akhir-akhir ini stidali multi dimanElatkan sehagai bahan haiku. Di Etil filer mempunyai kelehihan yailii hilangan salmi yang linggi, sehinggii dapat digunakan untuk pengungkit bilangan schwa pada bahan bakar diesel atau biodiescl. Di Etil [ter dapat disintesa dengan deltiorasi claiml pada use nap dalam fixed bed reaktor menggunakan katalis alumina. Namtlit kebanyakan industri memproduksi Di HUI lifter dengan cielticiraH enui, menggunakan asain skint pada stun] 12Suc 140°C (proses barbet). Untuk pemurnian hasilnya dalam industri menggunakan beherapa unit fraksinasi seperti scrubber, kolom destilasi atari ekstraksi iang disusan secant bertingkat untuk mendapatkan kemurnian yang tinggi (+95 %). Reaktif distilasi adalah suatu gabungan proses pembentukan atati konversi dengan proses pemisahan secara distilasi atau dimana terjadi proses pembentukan dam selanjutnya produk dipisahkan. Proses reaktif-distilasi mempunyai keuntungan-keuntungan seperti; penghematan modal, konversi komponen reakton dapat ditingkatkan mendekati 100%, selektivitas dapat ditingkatkan, kebutuhan katalisator dapat dikurangi untuk derajat tingkat konversi yang sama, pencegahan pembentukan azeotrop, pembentukan produk samping dapat dikurangi, pemanfaatan panas yang dihasilkan. Adapun kerugian proses reaktif distilasi merupakan adalah tingkat penguapan (volatility) harus scsuai dengan operasi, untuk reaksi dengan waktu tinggal yang sangat lama, cliperlukan ukuran kolom yang besar dan tray yang besar, kenaikan laju alir yang besar akan mempersulit dalam merancang proses reaktif distilasi, kondisi-kondisi proses (kink sepadan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis cfielil eter dari etanol teknis dan asam sulfat teknis dengan proses reaktif distilasi secara hatch serta untuk mengetahui variabel yang berpengaruh seperti : waktu operasi, konsentrasi asam sulfat. clan perbandingan mol rcaktan Penelitian ini menggunakan metode faktorial design 23 dengan variabel percohaan adalah waktu operasi 40 — 60 menit, konsentrasi asam sulfat 12 M - 16 M dan perbandingan mol asain sulfat dan etanol : 1:1 - !:5. Percobaan dilakukan dengan tnernasukkan asam sulfat dan etanol ke dalam labu reaksi selanjutnya dipanaskan sampai titik didih dan direaksikan sesuai dengan waktu operasi. Produk distilat ditampung di dalam erlenmeyer yang dab diisi dengan aquadest. Produk distilasi diukur volume, herat jenis clan dianalisa komponen etanol dan Di Etil Eter yang terbentuk. I lasil percohaan diolah dengan statistika untuk mencari variabel yang paling berpengarull balk variahel tunggal maupun inleraksi antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses reaktif distilasi dapat digunakan untuk memproduksi dietil eter dalam produk dari basil reaksi etanol dengan katalis asam sulfat yield dietil eter yang tertinggi adalah 47,4044% dengan kondisi operasi yaitu waktu 60 menit serta konsentrasi asam sulfat 16 M dengan perbandingan 2,5 mol etanol : 5 mol asam sulfat clan variabel operasi yang paling herpengaruh adalah perbandingan mol etanol terhadap asam sulfat serta interaksi antata konsentrasi usual stint dengan perbandingan mol etanol terhadap asam sullat. Di Ethyl Ether (DE E) is a representing one of the commercial ether most importantly among ether of the other. In industry, Di lithyl Filler can use as solvent For organic reactions and extraction of organic compound from sources. A lot of organic compounds synthesis by using solvent of Di Ethyl Dher like as; fat, rubber, resin, nitrocellulose, perfume, alkaloid, and butadiene industry. In the healthy, Di Ethyl Ether identically with the anaesthesia. The ether can used to increase the octane number in fuel of gasoline. The ether compounds can increase octane number is M'I'RE and VIBE,. Di Ethyl Ether had cetane number very high, so can used increase cetane number of diesel or hio diesel. Di Ethyl Ether can he made by dehydration of ctlia 101 at liquid phase in fixed bed reactor with alumina catalyst. So in industry, commonly ID i Ethyl Ether produced by dehydration of ethanol use sulphate acid at temperature 125°C - 140°C (Rarbet process). The reactor product then purified use some fractionation units such as scrubber, column of distillation' or extraction to get high purity (± 95 %). The reactive — dlistillation is a combination process of forming or convert with separation by distillation or where happened by the Forming process and separation product from reactant. The reactive -- distillation process have advantages such as; the capital can he minimize, reactant can convert until 100%, selectivity can be improved, significantly reduced catalyst requirement for the same degree of conversion, prevention of forming azeotropc, reduced by-product Formation, heat integration benefits and avoidance of hot spots and runaways using liquid vaporisation as thermal fly wheel. The disadvantage reactive -- distillation are volatility constraints, residence time for the reaction long, a large column size and large tray hold-ups will be needed, scale up to large flows and process conditions mismatch. This research aims to synthesis Di Ethyl Ether from ethanol (95%) and sulfuric acid with process reactive -distillation and to study variable having an effect on such as: time operation, sulfuric acid concentration and comparison of mol reactant. This research use of factorial design 23 methods with dependable variables are time operation (40 - 60 minute) sulfuric acid concentration (12 M - 16 M) and comparison of mol sulfuric acid and ethanol : 1:1 - !: 5. The feed is contain sulfuric acid and ethanol into reactor, then to be heated until the boiling point and converted as according to time operation. The distillate product accommodated in Erlenmeyer which tilled with aquadest. The distillate measured by a volume, specific gravity and analyzed component of ethanol and Di Ethyl Ether. The results treated with statistical to look for most variable have an effect on single variable goodness and also the interaction user variable. The results of research indicate that process of reactive — distillation can be applicable to produce Di Ethyl Ether from result react etanol with slfuric acid as catalyst, yield of highest Di Ethyl Ether is 47,4044% with condition operate Ibr that is time 60 minute. sulphuric acid concentation 16 M and comparison 2,5 mol etanol : 5 sour mol sulphuric acid and the most operation variable having an effect on is comparison of mol etanol to sulfuric acid and also interaction of sulphuric acid concentration with comparison of mol etanol to sulphuric acid.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
ID Code: | 21754 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 03 Sep 2010 08:54 |
Last Modified: | 03 Sep 2010 08:54 |
Repository Staff Only: item control page