Rostyaningsih, Dewi and Hermani, Agus (2005) EVALUASI POLA TRANSFORMASI IPTEK UNTUK PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI KABUPATEN PATI. Documentation. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.
| PDF - Published Version 263Kb | |
| PDF - Published Version 1026Kb |
Abstract
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini difokuskan pada intervensi Ilmu Pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang diterapkan oleh pihak Pemda Kabupaten Pati/Instansi terkait kepada masyarakat nelayan yang berubah menjadi masyarakat pengusaha/industri serta hambatan yang timbul. Teori yang digunakan untuk menganalisis tranforamsi masyarakat nelayan menjadi masyarakat industri/pengrajin dan kebijakan intervensi iptek dari Pemda digunakan teori kecocokan "Fit Theory" dari Korten (1986) dengan determinasi pada variabel: partisipasi, kemampuan dan kemanfaatan intervensi Iptek. Penelitian ini deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan kecocokan antara strategi transforamsi bantuan/intervensi Iptek dari pihak Pemda Kabupaten Pati dengan kondisi/kebutuhan nelayan dan hambatan yang timbul, Penelitian ini merniliki manfaat bagi Pemda Kabupaten Pati untuk menyempurnakan strategi intervensi untuk pemberdayaan transformasi masyarakat nelayan menjadi masyarakat industri Penelitian bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan fenomena perubahan sosial masyarakat nelayan Juwono Kabupaten Pati menjadi masyarakat industri/pengusaha dan kendala yang muncul. Responden dalam penelitian ini adalah nelayan yang berganti pekerjaan menjadi pengusaha/pengrajin kuningan dan yang terkait dengan industri. Instrumen penelitian lebih menitik beratkan pada observasi, wawancara yang ditunjang dengan daftar pertanyaan. Analisls data menggunakan analisis sekunder (logical frame work analysis) yang ditunjang dengan analisis distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian di lapangan diperoleh informasi bahwa secara umum transformasi nelayan menjadi pengusaha/pengrajin di Kecamatan Juwono melalui 4 pola/model : Model Magnet, Model Cel, Model Konglomerasi. Pada umumnya persoalan penting yang dihadapi oleh para nelayan yang berganti profesi menjadi pengusaha/pengrajin (transformasi) adalah kesulitan dalam menetapkan harga yang wajar (keuntungan) karena ongkos produksi (bahan) yang tinggi dan harga jual yang rendah karena kalah bersaing dengan produk yang sejenis dari negeri Cina yang masuk melalui pelabuhan tanjung Perak Surabaya. Intervensi pihak Pemda dinilai oleh (50%) resepien lamban dan (60%) resepien menyatakan banyak yang belum sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Sebanyak (70%) resepien yang rnenilai intervensi (bantuan Iptek, manajemen, permodalan) kurang intensif sehingga banyak resepien yang mengalami kendala untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Untuk menanggulangi permasalahan yang dihadapi oleh nelayan dalam proses tranformasi dan penyempurnaan bantuan lptek dari pihak Pemda Kabupaten Pati, perlu adanya : koordinasi yang intensif antara nelayan — Pemda Kabupaten Pati, koordinasi antar Pemda dan kebijakan regional untuk meningkatkan daya saing produk lokal terhadap produk internasional melalui pembatasan impor dan pembangunan industri penunjang terutama bahan baku dan penguatan pada jaringan distribusi/ pemasaran produk lokal. Subject of study in this research is focused on the involvement of Science and Technology applied by Municipality of Pati Regency/ related board to fisherman society that has resulted in a transformation of the society to become an industrious/ entrepreneur society and on problems arising, Theory used to analyze transformation of fisherman society into industrious/ entrepreneur society and science and technology intervention policy from municipality is Fit Theory of Korten (1986) with the determination on the variables: participation, ability and advantage of science and technology intervention. This research aims to describe fitness between strategy of assistance transformation/ science and technology intervention from the municipality of Pati regency and condition/ the needs of the fishermen and the problems arising. Benefit can be taken by municipality of Pati is the result can be used to complete intervention strategy for the empowerment of transformation of fisherman society to become industrious society. This research is descriptive research with qualitative approach to explain phenomena of social transformation of fisherman society of Juwono, Pati regency into industrious/ entrepreneur society and the problems arising. Respondents in the research are fishermen changed profession into bronze entrepreneurs and who are related to the industries. Instruments of the research are more focusing on observation, interview supported by questionnaire. Data analysis uses sequent analysis (logical framework analysis) supported by frequency and percentage distribution analysis. The research result suggests that in Juwono sub-district generally there are four models of transformation from fisherman into entrepreneurs/ handcrafters, namely. magnet model, cell model, conglomerate model. Generally an important problem faced by fishermen who changed their profession into entrepreneurs/ handcrafters is that of how to determine appropriate price because of the high production cost (material) and the low selling price and because they should compete with the same type goods from China entering the area from Tanjung Perak harbor Surabaya. Intervention of the municipality is considered as slow by 50% recipients and as of 60% of the recipients stated that there are still so many things inappropriate to the needs and expectations, As of 70% recipients considered that the intervention (helps of science and technology, management, and capital) is still less intensive so that it causes so many recipients face problems of environmental transformations. To overcome problems encountered by the fishermen in the process of transformation and to gain perfection on science and technology given by municipality of Pati regency, it needs to: do intensive coordination between fishermen and municipality of Pati regency, do intensive coordination between municipality and its regional policies in order to empower the local products toward international ones by means of limiting import activities and developing supporting industries mainly for the raw materials as well as strengthening the local products marketing and distributing.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Public Administration |
ID Code: | 21731 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 03 Sep 2010 08:04 |
Last Modified: | 03 Sep 2010 08:04 |
Repository Staff Only: item control page