PENGARUH 1-CHLOR0-2,4-DINITROBENZENE (DNCB) DALAM MENINGKATKAN RESPON LIMFOSIT LORAL UNTUK MENCEGAH KANKER KULIT AKIBAT PAPARAN BARAN KARSINOGEN TER PADA MENCIT C3H

Miranti, Ika Pawitra and Sadhana, Udadi and Prasetyo, Awal (2002) PENGARUH 1-CHLOR0-2,4-DINITROBENZENE (DNCB) DALAM MENINGKATKAN RESPON LIMFOSIT LORAL UNTUK MENCEGAH KANKER KULIT AKIBAT PAPARAN BARAN KARSINOGEN TER PADA MENCIT C3H. Documentation. FAKULTAS KEDOKTERAN.

[img]
Preview
PDF - Published Version
181Kb
[img]PDF - Supplemental Material
Restricted to Repository staff only

636Kb

Abstract

DNCB ( I -ch/oro-2,4-diniirohenzene) is a strong immunostimulant, although it is only topically applied on the certain area of the skin. Many studies showed DNCB can cause not only infiltration of mononuclear cells within the dermis, but also increase the number of CTI., and NK cell, and the production of TNF-ct. and IFN-y. In cancer, DNCB was only used as a parameter of cellular immune defecieneies. Based on our preliminary study, we are going to analyse that DNCB can increase local lymphocyte respons and the percentage of Perlbrin-expressed lymphocyte. Perforin is a marker of cytotoxic cell (CTL and NK cell) in cancer immunity process. Using the posttest-only randomized control group design, each of three experimental groups was applied with DNCB and tar ; only DNCB ; and only tar. DNCI3 10 micrograms in aceton was applied first to arise the delayed type hypersensitivity, followed by tar application on the 1,5x1,5 cm back area of the skin for 5 months. At the end of the experiment, the skin was cut and divided equally into 4 pieces and processed as a paraffin-embedded-tissue. In total there were I28 paraffin blocks ready to he stained with Flematoxyl lin & Eosin. All daias were estimated in score. Several paraffin blocks showed severe dysplasia, were cut and stained with anti-mouse Perforin monoclonal antibody. The study showed that the intradennal lymphocyte score of the group with DNCI3 and Tar was higher than the 'far-only goup. In severe dysplasia / microinvasion, the percentage of Perforin-expressed lymphocyte of the DNCB and Tar group (82,8%) was higher than the 'Ibr-only group (51,4%). We conclude that DNCB can increase the local lymphocyte respons and the percentage of Perforin-expressed lymphocyte on Tar-induced severe dysplasia. DNCB (1-chloro-2,4-dinitrohenzene) merupakan imunostimulan yang kuat ineskipun cara pengguliaannya hanya dipaparkan pada kulit. Berbagai penelitian menunjukkan DNCB menyebabkan terjadinya sebukan sel mononuklear dalam dermis, meningkatkan jumlah set CTL dart set NK, meningkatkan ckpresi INF-a, dan produksi y-IFN. Untuk penyakit kanker, DNCB digunakan sebagai parameter defisiensi imun seluler. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat perbedaan respon limfosit lokal dan prosentase jumlah limfosit intradennaI yang mengekpresikan Perforin. Perforin merupakan marker untuk set CTL dan set NK, yaitu set yang membunuh Sc] kanker Dengan metode penelitian po.citest-only randomized control group design, tiga kelompok perlakuan masing-masing diberi campuran DNCB-Ter ; Ter saja ; DNCB saja, disertai kelompok kontrol sehat. DNCB 10 jtg dalam aseton diteruskan untuk menimbulkan reaksi hipersensitivitas lambat, diteruskan olesan Ter pada kulit punggung seluas 1,5 x 1,5 cm selama 5 bulan. Pada akhir perlakuan kulit dipotong, dibelah menjadi 4 bagian yang sama, dan diproses menjadi jaringan yang tertanam dalam parafin sehingga terkumpul 128 blok parafin dari 32 mencit. Tiap blok dipotong dan diwarnai dengan Hematoksilin-Eosin untuk melihat perubahan epidermis dan respon limfosit intradermal. Data yang terkumpul dinyatakan dalam skor Beberapa blok yang menunjukkan displasia berat dipotong dan diwamai dengan antibodi monoklonal anti-Perforin. Basil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang terpapar DNCB-Ter skor sebaran limfosit intradermal lebih tinggi dibanding tanpa DNCB. Prosentase jumlah limfosit intradermal yang mengekspresikan Perforin pada displasia berat untuk kelompok DNCB-Ter (82,8 %) lebih besar dibanding kelompok Ter (51,4 %). Teinuan dims dapat disimpulkan bahwa DNCB dapat meningkatkan respon limfosit lokal dan set sitotoksik (set CTL clan set NK) pada keadaan displasia berat akibat paparan karsinogen Ter.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
ID Code:21721
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:03 Sep 2010 07:37
Last Modified:03 Sep 2010 07:37

Repository Staff Only: item control page