PENGOLAHAN LIMBAH ASAM DENGAN ELEKTRODIALISIS Studi Efekyivitas Resin Penukar Ion Terhadap Karakteristik dan Kinerja Proses

Abstract

Limbah asam banyak dihasilkan tidak hanya oleh industri asam itu sendiri, tetapi juga oleh industri-industri penggunanya seperti industri pupuk, industri logam, industri pestisida, industri polimer, dan berbagai industri kimia yang lain. Pengolahan secara biologis yang dianggap paling murah selama ini tidak akan mampu. Metode yang umum dilakukan adalah netralisasi yang dilanJutkan dengan flokulasi dan flltrasi. Jelas bahwa metode ini melibatkan rangkalan proses yang panjang dan membutuhkan banyak bahan kimia Oleh karena itu perlu diupayakan terobosan teknologl alternatif yang ramah lingkungan yang berpedoman pada konsep produksi bersih. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan teknik elektrodialisis untuk pengolahan limbah cair yang bersifat asam. Penempatan resin penukar ion dalam kompartemen-kompartemen unit elektrodialisis diharapkan dapat membangkitkan turbulensi aliran untuk mereduksi polarisasi konsentrasi dan berfungsi sebagai jembatan ion. Pada tahun pertama, pekerjaan dimulai dengan perancangan dan pabrikasi unit elektrodialisis skala laboratorium. Lebih lanjut dilakukan studi distribusi aliran dan mekanisme fundamental transfer ion. Korelasi empiris dikembangkan untuk menggambarkan karakteristik dan kinerja proses terhadap parameter operasi. Pada tahun kedua, ekaperimen difokuskan kepada optimasi parameter operasi yang meliputi laju alir, konsentrasi umpan, tegangan terpasang, dan rapat arus. Simulasi numerik juga dilakukan untuk mendapatkan pemahaman kelakuan proses dalam rentang kondisi operasi yang luas. Hasil-hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah: 1. Membran penukar katlon (MC-3470) dan membran penukar anion (MA-3475) mempunyai karakteristik dan stabilitas yang sangat balk untuk aplikasi ini. 2. Resin penukar kation (C-100E) dan resin penukar anion (A-400) mempunyai karakteristik dan stabilitas yang balk pada temperatur kamar. 3. Ada perbedaan yang sangat esensial dalam mekanisme perpindahan ion dan tahanan elektrik antara elektrodialisis konvensional dan elektrodialisis termodifikasi. 4. Pembentukan ion W dan OH pada kompartemen diluat memberikan penurunan tahanan elektrik yang signifikan. 5. Karena peningkatan rapat arus, ada kemungkinan bahwa laju transfer ion akan dikendalikan oleh laju transfer dari ruah ke resin penukar ion. 6. Peningkatan laju alir akan meningkatkan laju transfer ion dan efisiensi arus. 7. Penyisihan wama (colour body) juga terjadi dalam elektrodialisis