PENANGANAN KONFLIK DENGAN PENDEKATAN BUDAYA (STUD' ICASUB DI KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN

HERMANI, AGUS and FAThURROHMAN, FAThURROHMAN and PUSPO P., BUDI (2001) PENANGANAN KONFLIK DENGAN PENDEKATAN BUDAYA (STUD' ICASUB DI KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN. Documentation. FAKULTAS ILMU SOS1AL DAN ILMU POLITIK.

[img]
Preview
PDF - Published Version
221Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1695Kb

Abstract

In order to enrich knowledge on the nature and consequences of violence attitude. Recent study has been shown that increasing violence attitude in such society primarily due to social-economic gap, unequal power distribution, income disparity and the limit understanding of law mechanism. The absence of institution norms :rod handling conflict mechanism hats to be seen as a root of conflict interest and will be a rampant problem if not handle it properly. By Mat point. conflict handling in the society should be look comprehensively through cultural approach rather than executing these conflict by using power approach. The study has a research problem on why does the violence attitude increase sharply and how could he handle the conflict properly. While the purpose of the study is identify conflict tipology and attitude, conflict potentiality and the study will explore comprehensive recommendation by using culutural approach. The study will be concentrated in Buaran Pekadongan Regency because in those place the conflict has arose sharply which has an impact on social and economic activity. By using the theory of general agreement from Elwood, The systemic theory from Parson and critic theory of Dahrendorf the study assumed that social change is fact and it could be happened due to different interest but in some point these conflict will be fallen because every society has an mechanism to resolve the conflict. Qualitative design has choosen as research design. By using these approach the study could explore deep and rich data on conflict explanation. In order to guide the interview, the study has arrange the logical and structural questions. The study result shown that the political interest has been a major factor of conflict political conflict between PPP, PKB and GOLKAR). While the proximate determinant is economic conflict between local and incoming people, and " ndangdur concert. The conflict actuallly hasn't hadle it quite properly because it's still applying the power mechanism and local leader hasn't have power and responsibility to over come the conflict of society. PermasaJabal) yang diteliti adalah : bagaimanakah bcntuk konflik dan bagaimana phaugannya. Penntitian ini bertujuan mengidentilikasi tipologi konflik dun tidak kekerasan yang terjadi di BuaranKahupaten Pekalongan. Mengidentilikasi potensi tindak kekerasan dan strategi pemberdayaan Jan pemubudayaan pranata dan lembaga sosial pengendali kontlik yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Teori yang digunakan adalah: general agreement dari Ellwood dan teori sistem dart Parson dan teori dari Dafrendorf yang pada intinya menyatakan bahwa Setiap masyarakat senantiasa datum poses perubahan¬perubahan, setiap ,asyarakat mengandunOnemiliki unsur kontlik, dan setiap masyarakat memiliki mekanisme untuk menaggulanginya Penetitian ini didisain secara kualitatif dengan inengandalkan kedalaman informasi dari responden dan key inlbrmant sehingga bisa menjelaskan kontlik dengan nuansa kcbudayaan masyarakat. Sampel responden 50 orang diambil dengan teknik purposive cluster sampling Teknik pengumpulan data yang dighnakan discsuaikan dengan kondisi masyarakat yang diteliti. Teknik penggumpulan data yang akan digunakan diantaranya: wawancara inendalam, dan daftar pertanyaan terstruktur Basil penelitian menemukan bahwa potensi konflik yang utama adalah berbasis politik dan perasan pcnghianatan. Konflik yang menonjol adalah antara partai politik Patti Persatuan Pembangunan — Parlai Kehangkitan Bangsa dan Golongan Karya. Meskipun banyak amber kontlik yang ada di Kecamatan Buaran diantaranyat persaingan ekonomi amara penduduk setempat dengan pendatang, pertuniukan orkcs melayu "ndangdut". Namun bila ditelusur lebih lanjut banyak yang bermuara pada paham partai partai. Beturn ditemukan unsur budaya (adat kebiasaan) yang mampu meredam kontlik di Kecamatan Buaran- Pekaiongan,' karena kontlik senantiasa ditangani oleh aparat keamanan. Pecan tokoh juga belum aktil sebab tokoh merupakan somber kontlik dalam kepartaian

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:J Political Science > JA Political science (General)
ID Code:21636
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:02 Sep 2010 08:07
Last Modified:02 Sep 2010 08:07

Repository Staff Only: item control page