OPTIMASI KONDISI OPERASI PADA PENYULINGAN MINYAK SEREH ( CITRONELLAL OIL )

Abstract

Daerah yang baik untuk tanaman sereh wangi jenis Mahapengiti adalah Wilayah Majenang terletak di Kabupaten Dali 11 Cilacap untuk Jateng clan daerah ini merupakan daerah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengan di Bagian Selatan, merniliki ketinggian 400 - 1200 m diatas permukaan air laut, udara sejuk potensi yang besar baik untuk areal tanaman sereh wangi (Jawa) maupun potensi &umber Jaya alam yang menunjang sehingga dapat dipergunkan untuk usaha penyulingan minyak atsiri, tennama minyak sereh. Pada tahun delapan putulunharga minyak sereh sangat rendah yaitu Rp. 3500,-, saat itu banyak petani sereh yang mehilanglum tanarnan sereh diganti dengan tantunan lain, sehingga mempunyai nilai tambah. Pada awal tahun sembilan puluhan harga minyak sereh tents naik sehingga banyak petani yang membudidayaktui kembali tanaman sereh. Terlebib seat krisis moneter dimana dilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika taus turun, posisi v» sangat menguntung bagi petani dan penyuling minyak harga minyak sereh meneapai Pp. 45.000,- karena dipengaruhi terkenailcan dollar terhadap rupiah. Dad naiknya harga nanyak sereh ini yang menjadilcan bertambahnya pendapatan petani dan penyuling hri, timbul beberapa tnasalah yang dihadapi para petani seperti rendahnya kualitas ninyak sereh, rendetnen keel, produlctititas kurang. Hal ini cenderung para petani melalculcan berbagai cam baik pada sant penyuling batang dan bonggol sereh ikut , kadang tanah terikut disuling, mencampur minyak sereh dengan minyak minyak lain sehingga diperoleb minyak yang banyak . Hal ini banyak merugikan para penggusaha nutupun penyuling maka dengan adanya pengabdian kepada masyaralcat dengan mengabil tema perbaikan kondisi operasi dan penerapan teknologi tepat guna pada proses penyulingan minyak sereh kualitas dan produktiftas dapat ditingkatkan. Methode yang dilakukan dalatu penelitian itni adalah metode experimen dan dilaukuan dilaboratotium proses Kimia, universitas diponegoro, setelah hasil didapat kemudian analisa sawa kiniiit gabs ine'40talmi inutu dari minyak sereh yang dihasilkandaun setelah itu dilakuakan analisa dengan diskriptif aktip. Dan basil analisa optimasi kondisi operasi pour dingan minyak sereh didapat bahwa tekanan yang inasuk lee dalam tangki pemasakan, diatur / setting tekanan uap air antara ( 2-2,5 Bar ) dan temperatur ( 120-127oC ) yang menuju maupun yang aria dalam tangki pemasakan, Aliran air yang menuju Ice bak pendingin dengan berlawanan arch dan can pemisahan antara minyak dan air dengan sistem pipa Union. Kemudian dilalmkan pereobaan penyulingan minyak sereh sesuai dengan kondisi operasi yang telab ditentukan diatas, setelah didapat basil minyak sereh selanjutnya dilakukan analisa gum menguji kualitas minyak sereh yang dihasilkan, dengan pelarutan alkhohol, titik api, refraktometer, Bent jenis hingga {alder Ciutronella. Basil dari penelitian sesuai dengan kondisi operasi serta pemilihnn bahan baku yang baik diperoleh kenaikan kadar cintronella dari 20,07 menjadi 36,85 %, geraniol dari 72 menjadi 89 % , Icandungan mineral oil dan terpintin negatip begitu juga fatty oil negatif, sedangkan rendemen minyak sereh dapat ditinglcau dari penyulingan secara tradisional 0,4 % menjadi 0,9 %, basil penelitian ini sebagai informasi pada para penyuling sereh yang tersebab didaerah - daerah, agar dapat meningkatkan mutu dan rendemen dengan jalan mengatur kondisi opemsi pengyulingan rn. sereh. Dari basil distilasi secara laboratoris dapat ruemenuhi SNI06.3953 yang merupakan syarat minimum bahan akan dieksport.