USAHAWAN KAWASAN PESISIR MENGHADAPI ERA PERDAGANGAN BEBAS: STUDI STRATEGI PENINGKATAN EKSPOR PENGUSAHA M.EBEL DAN KERAJINAN JEPARA MENGHADAPI AFTA 2003

Abstract

BUSINESSMEN OF COASTAL AREA FACING FREE TRADE ERA: A STUDY OF EXPORT-INCREASING STRATEGY OF FURNITURE AND DANDY CRAFT BUSINESSMEN OF JEAPARA FACING AFTA 2003. By: Tri Cahyo Utomo, Riasto Widiatmono, Muh. Adnan, Nur Hidayat. The objective of this research is to examine the effectiveness of nine strategies which are implemented by Indonesia's businessmen from coastal areas to increase their export facing the realization of ASEAN free trade era which begin in 2003. The nine strategies are providing specific treatment, guaranteeing quality of goods, delivering goods as scheduled, launching promotion of goods, giving service after purchasing goods, assessing foreign exporters, offering method of payment, assuring workers' rights and protecting environment. To answer the question, a research is conducted among 32 businessmen/exporters of furniture and handycraft of Jepara regency of Central Java province. This research , a survey research, is conducted by asking them to answer questionaires. Pearson Correlation is used in analyzing , statistically, the available data. 'Ibis research shows that there are only four strategies, that is providing specific treatment, giving service after purchasing goods, assuring workers' rights and protecting environment, which are effective in increasing their export. USAHAWAN KAWASAN PESISIR MENGHADAPI ERA PERDAGANGAN BEBAS (STUN STRATEGI PENINGKATAN EKSFOR PENGUSAHA MEBEL DAN KERAJINAN JEPARA MENGHADAPI AFTA 2003). Oleh: Tri Cahyo Utomo, Riasto Widiatmono, Muh. Adnan, Nur Hidayat, 2001, 45 hlm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas sembilan strategi yang digunakan usahawan kawasan pesisir Indonesia dalam upaya peningkatan ekspor dalam rangka dilaksanakannya Wilayah perdagangan Bebas ASEAN atau yang biasa dikenal dengan sebutan ASEAN Free Trade Area, yang akan dimulai tahun 2003 yang akan datang. .Kesembilan strategi yang dimaksud adalah adanya perlakuan istimewa, kualitas hahan/produk, ketepatan penyerahan barang, promosi barang, pelayanan pasca jual, penilaian terhadap pengusaha/exportir asing, cara pembayaran importir, penghormatan terhadap kaum pekerja dan pelestarian lingkungan hidup. Untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut, maka penelitian diadakan di kalangan para pengusaha nichel dan kerajinan di kota Jepara, propinsi Jawa 'l'engah. Penelitian dilakukan terhadap 32 orang pengusaha dan sekaligus eksponir di kota tersebut. Penelitian ini sendiri dilakukan dengan cara meminta para pengusaha tersebut menjawab daftar pertanyaan (questionaire) yang telah dipersiapkan. Analisa statistik yang digunakan dalam mengolah data menggunakan rumus Pearson Correlation 1-lash penelitian menunjukkan bahwa dari sembilan strategi yang mereka gunakan hanya empat diantaranya yang dinilai efektif/berhasil, yakni pemberian perlakuan istimewa, pelayanan pasca jual, penghormatan terhadap hak-hak kaum pekerja dan pelestarian lingkungan hidup. (Jurusan Ilmu Pernerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu. Politik, Universitas Diponegoro, Nomor: 016/LIT/BPPK-SDM/111/2001, tanggal 15 Maret 2001).