LAPORAN KEGIATAN PEMBUATAN ASAM LEMAK SECARA ENZIMATIK DART BUAH SEGAR KELAPA SAWIT

Broto, R.TD. Wisnu and Yulianto, Mohamad Endy and Pudjihastuti, Isti (2004) LAPORAN KEGIATAN PEMBUATAN ASAM LEMAK SECARA ENZIMATIK DART BUAH SEGAR KELAPA SAWIT. Documentation. FAKULTAS TEKNIK.

[img]
Preview
PDF - Published Version
209Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

876Kb

Abstract

Vegetable oil is one of plantation commodity, having advantages either as food or olechemical. One of the connecting bridges between vegetable oil and oleochemical industry is the conversion of vegetable oil to fatty acid. The supply of fatty acid in Indonesia by import. Beside the promising market in global trading Indonesia has the superiority in raw material supply for fatty acid production. In Indonesia, the most raw materials used for producing fatty acid naturally include crude palm oil (CPO), palm kernel oil (PKO), and coconut oil (CNO). Palm tree is grown well 'm Indonesia because of the suitable climate and palm tree has been commercially planted in Indonesia, Fatty acid production by enzymatic from palm fruit can be reduce investation and operation cost. The objective of this research is fmding a new way of product fatty acid by direct separation from palm fruit. The research is information of process condition in fatty acid production by enzymatic from palm fruit, by quality of fatty acid is used in cosmetics, plastic, tyre, PVC, stabilizer, paint and soap industries. The variables studied in this process include temperature, pFI, and water consentration. Yield of fatty acid is analysed for quality and quantity. The quality analysis include water consentration, acid number, iod number and perokside number. The quantity analysis is used titration or clwomatografi gas. The research shows that the enzyme lipase action increases by temperature increase, and optimum temperature of lipase from palm fruit for hydrolysis reaction is 35 °C. If used buffer pH of reaction, fatty acid production can be increase. Beside that, water consentration increases by fatty acid production increase to. Identity and Institution Department : Chemical Engineering in Diploma-III Program Faculty : Engineering University : Diponegoro, Semarang Number of Contract : I 03/P4T/DPPM/DIVI/III/2004 Minyak nabati merupakan komoditi perkebunan yang memililci kegunaan, balk sebagai balm pangan maupun bahan balm oleokimia. Salah satujembatan penghubung industri minyak nabati den industri oleokimia adalah konversi minyak nabati menjadi asam lemak. Pemenuban kebutuhan Asam lemak untuk industri di Indonesia selama ini masib dilakukan dengan import. Mengingat bahwa aunt lemak dapat dibuat dari kelapa sawit, dimana di Indonesia hasilnya sangat ntelimpah sehingga perlu diupayalcan untuk dapat memproduksi sandhi dalam upaya penghematan devisa negate. Selama ini produksi asam lemak dilakukan dengan mengolah lanjut CPO, padahal untuk memproduksi CPO sendiri sudah metnerlulcan biaya operasi maupun investasl yang cukup tinggi. Olds kamna kelapa sawit mengandung enzim lipase yang dapat menghidrolisa trigliserida yang ada dalam kelapa sawit menjadi asam lemak dan gliserol maka perlu dikaji teknologi proses produksinya. Daman memproduksi asam lemak secara langsung dari kelapa sawit diharapkan biaya operasi maupun investasi dapat lebih mural[. Penatitian ini bertujuan mencari kondisi operasi optimum untuk meughasilkan asam lemak secara langsung dari buah kelapa sawit. Hash penelitian ini adalah infonnasi kondisi operasi teknologi pentbuatim asam lemak seen enzitnatik dari buah segar kelapa sawit, dengan spesifikasi produk sesuai standar kualitas yang digunakan dalam indusui kosmetik, plastik, cat, deterjen dan sabun. Kajian dilakukan dengan cara percobaan untuk mendapatkan kondisi operasi proses dan cam aktivasi enzim lipase yang ada dalam kelapa sawit. Variabel percobaan yang dilakukan adalah V/11186 antara waktu dengan kondisi optimum dad emit]) lipase yang melipuli kadar air, pH dim temperatur. Dari tiap variabel dianalisis yield asam lemaknya balk secara kualitatif maupun kuantitatif Malin kualitatif untuk mendapatkan lcarakteristik produk dilakukan terhadap kadar air, bilangan asam, bilangan iod dan bilangan peroksida Analisa kuantitatif dapat dilakukan dengan cam titrasi atau dengan menggunakan Los kromatografi (GC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas lipase meningkat dengan kenaikan temperatur, dan temperatur optimum lipase yang banal dari mesokarp bush kelapa sawit untuk reaksi hidrolisis adalah 35 °C. Sedangkan pH sistem reaksi akan manumit seiring dengan terbentuknya asam lemak jika tidak menggunakan buffer. Disisi lain, semakin bestir konsentrasi air, maka peningkatan jumlah asam lemak yang terbentuk juga akan semakin bestir.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
ID Code:21616
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:02 Sep 2010 07:04
Last Modified:02 Sep 2010 07:04

Repository Staff Only: item control page