TANGGUNG JAWAB SOSIAL MASYARAKAT TERAHADAP PEMELIHARAAN FASILITAS UMUM

Abstract

Penelitian "Tanggung Jawab Scala' Masyarakat Terhadap Pemeliharaan Fasilitas Umum" ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan tanggung jawab sosial masyarakat terhadap pemeliharaan fasilitas umum yang ada di kotamadya Semarang, dalam hal ini berupa fasilitas telepon umum. Dengan menggunakan pendekatan studi deskriptif analitis, penentuan sampel sebanyak 50 orang responden dari keseluruhan populasi yang ada dilakukan secara purposive sesuai dengan tujuan penelitian dan pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara insidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa sebagian besar responden yang berjenis kelamin laki-laki berusia antara 21 - 25 tahun dengan latar belakang pendidikan lulus SLTA. Dari keseluruhan responden yang pernah menggunakan fasilitas telepon umum ini ternyata sebagian besar bekerja disektor swasta dan masih kuliah di perguruan tinggi serta mempunyai tempat tinggal kurang dari 25 meter dengan fasilitas telepon umum . Hampir keseluruhan responden cenderung bersikap setuju, bahwa upaya pemeliharaan fasilitas telepon umum menjadi kewajiban seluruh anggota masyarakat pada umumnya dan PT Telkom pada khususnya, serta semua orang yang merusak fasilitas tersebut harus diberi sanksi hukum yang setimpal dengan perbuatannya. Sebagian besar responden ini akan segera melaporkan kepada pihak¬pihak yang berwenang apabila menjumpai kerusakan pada fasilitas telepon umum yang ada dan melaporkan perusaknya. Sebagian besar responden mengakui akan manfaat dari keberadaan telepn umum untuk membantu kegiatan sehari—hari, baik untuk keperluan dinas maupun non dinas. Sehingga mereka menyarankan agar keberadaan pesawat telepon umum itu bisa tersebar hingga ke pelosok pedesaan, tidak hanya di daerah perkotaan saia. Cara yang dilakukan responden untuk merawat fasilitas telepon umum adalah dengan menggunakan fasilitas tersebut dengan baik dan benar.,Seandainya menumpai kerusakan, mereka akan dengan segera melaporkannya pada pihak yang berwenang. selain itu, mereka juga melakukan penyuluhan pada anggota masyarakat untuk berpartisipasi dalam perawatan fasilitas telepon umum yang ada. The research on "Social Responsibility On Carrying Public Facility" is aimed to study people responsibility on carrying community phone in Kotamadya Semarang. This research used analytical descriptive approach. To determine 50 respondents was used purposively according to the objective of this research. The result shows that many of the respondent were male on 21 to 25 years old and have graduated from senior high school. All the respondent ever used the cummunity phone and of them lived near by the phone. Many of resondents have been working at public sector and anothers still have been schooling at higher education. Almost the whole of respondents tend to agree that carrying facilities community phone is people amenability and everyone whom destroy the facilities must be punished according to the current law. Respondent will report to the goverment official as soon as possible if they find damages at the facilities and also report people whom destroy it. There are many ways to carry the facilities. Firstly, . respondents will use the phone correctly. Secondly, they will report to goverment official (PT Telkom) as soon as possible if they find some damages at the facilities. Another way, respondents will give some information to the community about how to carry the facilities.