Analisa Numerik Penampang Balok Beton Bertulang dengan menggunakan model Hubungan Tegangan Regangan Beton Hog nestad.

NUROJI, NUROJI and Indarto, Himawan and Wibowo, Agung (1999) Analisa Numerik Penampang Balok Beton Bertulang dengan menggunakan model Hubungan Tegangan Regangan Beton Hog nestad. Documentation. Fakultas Teknik Sipil.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

860Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
130Kb

Abstract

Material beton merupakan material yang paling banyak digunakan dalam struktur karena mempunyai kuat tekan yang besar, mural) dan mudah untuk dilaksanakan. Akan tetapi material ini mempunyai kekuatan tarik yang keci/ sehingga dalam aplikasinya sebagai e/emen struktur yang mono rime momen material ini tidak dapat berdiri sandhi, is hams bekerja sama dengan material yang mempunyai kuat tank besar sehingga merupakan satu kesatuan material komposit yang kuat, untuk memberikan kuat tank yang besar biasanya digunakan tulangan baja yang berfungsi menggantikan kuat tank beton yang lemah. Kona sama antara kedua material ini sangat dipengaruhi oleh perilaku tegangan regangan keduanya. Perilaku tegangan regangan beton yang tidak tinier merupakan salah satu faktor kesulitan dalam analisa penampang beton terutama dalam menentukan gaya tekan blok beton dan titik tangkap blok beton. Untuk mengatasi hal ini Whitney menyederhanakan bentuk non-tinier blok tegangan beton menjadi bentuk persegi, namun bentuk persegi ini hanya lebih tepat untuk penampang persegi dan belum tentu tepat untuk segala bentuk penampang. Dalam penelitian ini dibahas tentang tinjauan blok tegangan beton dengan metode numerik 31. ang diaplikasikan dalam prgram komputer, dimana penampang beton yang tertekan dilakukan diskritisasi menjadi 100 pias dan iterasi dilakukan pada regangan baja sampai pada regangan putus baja untuk setiap iterasi regangan beton. gaya tekan blok beton merupakan integrasi dari gaya-gaya pias. Tegangan regangan beton yang digunakan dalam penelitian ini adalah model dart Hognestad dan ditinjau juga dengan model tegangan regangan menutut AC1 sebagai perbandingan. Perbedaan momen kapasitas penampang pada penampang persegi dan bulat juga dibahas dalam penelitian int Pada umumnya momen kapasitas yang dianalisis berdasarkan hubungan tegangan regangan Hognestad lebih kecil dibandingkan dengan ACI, perbedaan ini menjadi lebih besar dengan adanya pengaruh gaya aksiat Keduanya mempunyai kecenderungan meningkat kekakuan lentumya dan bersifat brittle pada pengaruh gaya aksial tekan besar

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Diploma in Civil Engineering
Faculty of Engineering > Diploma in Civil Engineering
ID Code:21590
Deposited By:Ms upt perpus3
Deposited On:01 Sep 2010 14:02
Last Modified:01 Sep 2010 14:02

Repository Staff Only: item control page