PENGARUH AMPAS KECAP TERHADAP RETENSI DAN KONVERSI ENERGI KERBAU DARA YANG MENDAPAT PAKAN BASAL RUMPUT GAJAH (The Effect of Soybean pulp on Energy Retension and C'onversion in Buffalo Heifers receiving Napier Grass as Basal Diet

Purnomoadi, A. and Wahyudi, J. and Rianto , E. (2003) PENGARUH AMPAS KECAP TERHADAP RETENSI DAN KONVERSI ENERGI KERBAU DARA YANG MENDAPAT PAKAN BASAL RUMPUT GAJAH (The Effect of Soybean pulp on Energy Retension and C'onversion in Buffalo Heifers receiving Napier Grass as Basal Diet. Documentation. FAKULTAS PETERNAKAN.

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

Eight buffalo heifers of 1.5 y.o., and 160 kg liveweight were used in this study, which aimed to clarify the effect of the use of Soybean pulp (the by product of soy-sauce industry) to substitute concentrate on energy retention and its conversion to gain. These buffaloes were divided into two groups, each of them consisted four buffaloes. One group was given a diet consisting of 70% roughage and 30% commercial concentrate (RC group), while the other was given a diet consisting 70% roughage, 22.5% commercial concentrate and 7.5% Soybean pulp (RCSP group). The diets were allowed to meet the requirement of dry matter intake at 3% of liveweight. Parameters measured to determine the energy retention and conversion were gross energy intake, and energy loss through feces, urine, methane and liveweight gain. The results showed that energy retension in RC and RCSP group were not significantly different. The liveweight gain in RC and RCSP were 0.35 and 0.45 kg, respectively. The digestible energy and metabolizable energy of RC (39.1 dan 28.6 MJ/d) and RCSP (38.1 dan 28.5 MJ/d) were not significantly different. Energy conversion rate of gross energy intake of RC (204 MJ/kg gain) and RCSP (154 MJ/kg gain) were not significantly different, but for energy conversion rate of digestible energy and metabolizable energy of RC (113 and 82.3 MJ/kg gain) and RCSP (84.8 and 63.4 MJ/kg gain) were Delapan ekor kerbau dara dengan umur rata-rata 1,5 tahun dan bobot badan awal rata-rata 160 kg digunakan dalam penelitian ini, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ampas kecap terhadap retensi dan konversi energi pada kerbau dara. Kerbau tersebut dibagi menjadi dua kelompok yang masing masing mendapat satu perlakuan. Kerbau kelompok pertama diberikan pakan yang terdiri dari 70% hijauan dan 30% konsentrat pasar (HK), sedangkan satu kelompok lagi mendapat 70% hijauan, 22,5% konsentrat pasar dan 7,5% ampas keeap (HKAK). Pakan tersebut diberikan berdasar kebutuhan bahan kering 3% dari bobot badan. Parameter yang diamati untuk menentukan nitai retensi dan konversi energi adalah jumlah energi yang dikonsumsi, energi yang keluar melalui feses, urin dan gas methana, serta pertambahan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa retensi energi pada kerbau dara yang mendapat perlakuan 1-1K dan HKAK tidak berbeda nyata. Rata-rata pertambahan bobot badan pada perlakuan HK sebesar 0,35 kg/hari dan pada perlakuan HKAK sebesar 0,45 kWhari. Energi tercerna dan energi termetabolis antara HK (39,1 dan 28,6 MJ/hari) dan HKAK (38,1 dan 28,5 MJ/hari), tidak berbeda nyata. Konversi energi pakan menjadi pertambahan bobot badan (PBB) antara HK (204 MJ/kgPBB) dan HKAK (154 MJ/kgPBB) tidak berbeda nyata, namiin konversi energi tercerna dan energi metabolis antara FIK (113 dan 82,3 MJ/kgPBB) dan HKAK (84,8 and 63,4 MJ/kgPBB) berbeda nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan ampas kecap tidak berpengaruh pada retensi energi namun berpengaruh pada konversi energi tercerna dan termetabol is pada kerbau dara.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:21586
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:01 Sep 2010 13:33
Last Modified:01 Sep 2010 13:33

Repository Staff Only: item control page