DAMPAK KRIS1S EKONOM1 TERHADAP KESADARAN POLITIK PADA MASYARAKATPESISIR DI KABUPATEN KENDAL

Abstract

Krisis ekonomi-politik yang akhir-akhir ini melanda bangsa Indonesia, hams diakui mempunyai berbagai dampak dimensi akibat. Pada saw sisi, krisis ini menumbuhkan berbagai permasalahan dan persoalan yang bersifat "kurang menguntungkan" bag' masyarakat dan bangsa pada umumnya berkaitan dengan semakin mahalnya barang kehutuhan pokok (basic commodities) dan ketidakterjangkauan biaya hidup (pendidikan, transportasi, hiburtun, dsb). Akan tetapi pada sisi lain, krisis ekonomi-politik ini juga merupakan sarana dan proses "pembelajaran" masyarakat untuk semakin menghayati kehidupan politik dan kenegaraan. Secara tidak sadar perilaku masyarakat ini menumbuhkan berbagai bentuk pemahaman dan perilaku yang haru dalam bidang politik. Rakyat semakin akrab dengan istilah-istilah politik seperti : demokrasi, reformasi, aspirasi politik, sistem pemilu, keabsahan/legitimasi pemerintah, kewibawaan pemerintah, dan partisipasi politik. Mereka juga semakin mengenal para tokoh politik, beserta petnikiran mereka yang sering muncul di berbagai mass media. Masyarakat pesisir, sebagaimana komponen masyarakat lainnya juga mengalann berbagai dampak krisis ekonomi politik secara langsung. Permasalahan yang alum dicari pemecahannya adalah bagaimanakah relevansi dan pengaruh terjadinya krisis ekonomi-politik terhadap kesadaran politik masyarakat pesisir datam memahami kehidupan kenegaraan dan bentuk-bentuk perilaku politik yang bagaimana yang timbul akibat kesadaran politik tersebut. Tipe penelitian yang dipakai adalah korelasial. Sedangkan untuk mengetahui dampaknya secara spesifik tine penelitian evaluatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga (KK) yang berada di dua kecamatan, yaitu Kaliwungu dan Kendal, sedang sampelnya diambil masing-masing 25 KK. Kesimpulan yang bisa diambil adalah masyarakat pesisir Kabupaten Kendal yang terkena hantaman luesis ekonomi temyata herkorelasi negatif dengan tmgkat kesadaran politik mereka. Disimpulkan pula bahwa tidakada perbedaan yang signifikan dalam kesadaran politik antara masyarakat pesisir yang terkena dampak krisis ekonomi dengan Icategod tinggi maupun rendah, sehingga hubungan negatif yang ditemukan dari basil analisis tabel silang hanya bersifat kebetulan, yakni hanya terjadi pada responden dan bukan populasi.