RIDWAN, , MOHD and SARWOKO , SARWOKO and BUDIARTO, UNTUNG (2003) ANALLSIS KETEBALAN KAYU LAMBUNG KAPAL IKAN NELAYAN TRADISONAL YANG MENGALAMI PEMBENGKOKAN PAKSA DENGAN PEMANASAN. Documentation. FAKULTAS TEKNIK.
| PDF - Published Version 216Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 887Kb |
Abstract
Bangsa Indonesia telah menggenal teknologi pembangunan kapal kayu secara tradisional sejak ratiman tahun silam, amnia, sampai sekarang para pengrajin kapal kayu terscbut belum memamfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, selaingga dalam pembaugunan kapal kayu tersebut tidak mengindatikan faktor teknis, keselantatan manusia dan barang di taut ntauptm faktor non Minns lainnya. Delman mempertabankan teknologi tradisional pada pembangunan kapal kayu, berdampak pada pemakaian balm baku kayu yang berlebihan + 20 ski 50 m3 anti& kapal dengan ukuran limas 10 std 20 in. Hal ini tnerupalsan sumo pemboresan terhadap bahan baku kayu. Sementara produksi kayu hutan terutama untuk kayu jati mengalami penumnan drastis, yang disebabkan karena tidak dapat dikondalikannya penebangan kayu liar dan lamanya proses produksi untuk satu pohon kayu jati yaitu + 50 tahun. Dengan demikian menyebabkan ketangkaan kayu jail di pasaran dim mejadikan harga kayu jati melambung fmggi, sehingga ongkos produksi untuk satu unit kapal kayo nelayan tradisional sangat tinngi. Salah satu penggimaim kayu jati adalah untuk kulit lambung kapal, pada proses pembangunan kapal kayu tradisional kulit kapal int memiliki ketebalan antara 4 ski 5 cm untuk bagian }ambling kapal yang lercelup air, sedangkan untuk bagian iambus kapal yang berada di alas saris air 3 skI 4 cm. Untuk rnenentukan tebal bahan kayn yang di pakai terscbut tampa mempertimbangkan kekuatan whits dmi kayu dan besamya beban yang akan di tanggung oleh lambing kapal secara keseluruhan, Minya berdasarkan install; dan pengalaman dalam pembangunan kapal sebeIumnya. Sehingga pengrajin kapal kayu perkt di bet; pengertian dan pengetahuan tentang kekutan bahan kayu terutama untuk bagian buritan dan baluan kapal, biasanya pada bagian buritan dan haluan kapal bahan kayunya dilengkungkan ter/chili dahulu dan untuk mempertabankan kelengkungan terscbut dengan jalan penaanasan, serta besamya beban yang beketja pada lambing kapal, agar pengrajin kapal kayu dapat mementukan tebal bahan kayu yang akan digunakan pada /ambling kaput tersebut.Dalian rangka pengembangan teknologi tmdisional yang digunakan oloh pant pengrajin kapal kayu perlu dilakukan serangkaian eksperimen terhadap teknologi tmdisional pembangunan kapal kayu tersebut, salah satunya adalah percobaan analisis ketebalan kayu lambung kapal ikon nelayan tmdisional yang mengalami pembengkokkan paksa. Pada eksperimen ini diambil beberapa bagian badan kapal kayu di haluan dan buritan kapal, sena salah sam bahan alternative yaitu kayo merbau, yang diperlakukan sama dengan teknologi tradisonal pembangunan kapal kart, yarm pembengkokkan dan pemanasan dengan Mho diasapkan. Eksperimen ini dilakukukan pada ketebalan kayu 2, 3, 4 den 5 cm dengan lama pemauasan 2, 4 den 6 jam. Hasil yang diperoleh melalui eksperimen tersebut adalah untuk kayu dengan tebal 2 cm memiliki kekutan tekan rata-rata 410,2 x 102 kg/cm2, kayu dengan tebal 3 cm : 550,6 x 102 kg/cm2, 4 an : 574 x 102 kg/cm2 dan 5 cm : 620,7 x 102kg/em2. Untuk lama pemanasan dengan jalan pengasapan 2 s/d 6 jam mengalami penurunim kekutan tekan dan Ionia rata-rota 20,8 x 1021m/cm2 Karmen kayu yang dipersyaratkan untuklambtmg kapal adalah berkisar antara 500 x 102 s/d 850 x 102 kg/cm2 untuk berbagai jails kayu, sehingga keyu merbau dapat menjadi alternative bahan baku dalam pembanguna kapal kayu dengan tebal minimal 3 cm. Dengan demilcian diharapkan ongkos produksi dari bahan balm dapat dihemat hingga 30 %.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
ID Code: | 21547 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 01 Sep 2010 08:32 |
Last Modified: | 01 Sep 2010 08:32 |
Repository Staff Only: item control page