BEBERAPA FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN TEKNIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN USAHA TERNAK KAMBING SKALA PETERNAKAN RAKYAT DI KOTA SEMARANG

Abstract

This research practice to reach for goals that is to know management decision making by farmer wich consists of sale price appoinment, old sale and old buy appoinmnet as well as purchase and sale appoinment. This research is also mean to identificate many factor that influential for decision making process. Research by Mijen and Gunungpati district wich from Semarang development plan is agribisnis unfoldine central place. The sampel are 75 people and take from village with dominant popilation of goat for each of district, and use simple random sampling method were take is 15 people responden for each of district. Result of research showed that goat farmer never consider the age when they buy or sale this animal. Time for Se was practice with out periodical, they sell just when they need or Idhul Adha season. Tins is really showed that animal as the savings. In future they bought when the stock is coining low. Multiple linier regression analisist between sale price and technical social economic factor give comparison : Y = -46,05503 -F 0,77017 XI - 1,39989 X2 - 0,9-1803 + 0,00232 X1 + 0,04673 Xy + 0,04237 X6 - 0,31720 X, - 16,3663 Xs +3,01455 X9 -I- 13,31032 Xi() . with coeffisien determinant: (1`12) 0,78312. Based -from variety analisys with F test showed, that the old farmer, family incume, farming income, operational cost, old and weight of animal really influential for sale price (P < 0,01), even farming experience significant influential (P < 0,05), but farming education formal variable, farming income percentation and information acses didn't influential significanty. Penelitian mi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengambilan keputusan manajemen yang dilakukan oleh petani peternak yang meliputi penentuan harga jual ternak, penentuan umur jual dan urnur beli ternak serta waktu penjualan dan pembelian temak. Penelitian juga hermaksud mengidentifikasi beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan tersebut. Penelitian dilakukan di Kecamatan Mijen dan Ounungpati yang berdasar Rencana Induk Pengembangan Kota Seniarang merupakan daerah sentra1 pengemhangan agribisnis. Sampel sebanyak 75 orang, dipiIih dad kelurahan dengan populasi ternak kambing dominan pada masing-masing kecaniatan. Metode "Simple Random Sampling" digunakan untuk memilin 15 orang responden pada masing-rnasing Kelurahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani peternak tidak pernah rnempertimbangkan unnur ternak dalarn menjual inaupun member, ternak. Waktu menjual ternak tidak dilakukan secara rutin, mereka menjual ternak hanya pada saat butuh saja atau pada saat idul adha. Ini menunjukkan bahwa ternak berfungsi sebagai tabungan. Selanjutnya Cnereka membeE ternak pada saat stok ternak sudah menipis. Analisis regresi 1Mier berganda antara harga jual ternak dengan faktor sosial ekonomi dan teknis menghasilkan persarnaan Y --= -46,05593 + 0,77017 Xi - 1,39989 X2 - 0,91803 X3 + 0,00232 X4 + 0,04673 X, + 0,04237 X6 - 0,31720 X7 - 16,3663 Xs +3,01455 Xn + 13,31032 Kw Angka koetisien determinasi (R2) menunjukkan 0,78312 . Berdasarkan analisis keragaman rnenggunakan uji F vnenunjukkan umur peternak, penerirnaan keluarga, penerimaan usaha ternak, biaya produksi, umur ternak dan bobot badan ternak berpengaruh sangat nyata terhadap harga jual ternak (P < 0,01), sedangkan pengalaman beternak berpengaruh nyata (P < 0,05), sementara itu variabel pendidikan peternak, persentase penerimaan usaha ternak dan akses informasi fidak berpengaruh secara nyata