EFEK SISA BAHAN ORGANIK PUPUK KOMPOS YANG D1BUAT DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME (FM) TERHADAP KOMPONEN DAN PRODUKSI HIJAUAN JAGUNG MANIS

Kristanto, Budi Adi and Mulatsih, Rahayuning Tri and Sutarno, , Sutarno, (2001) EFEK SISA BAHAN ORGANIK PUPUK KOMPOS YANG D1BUAT DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME (FM) TERHADAP KOMPONEN DAN PRODUKSI HIJAUAN JAGUNG MANIS. Documentation. FAKULTAS PETERNAKAN.

[img]
Preview
PDF - Published Version
199Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

580Kb

Abstract

Bahan organik dalam tanah pada akhirnya dapat dikelompokkan claim dua hal yaitu produk yang telah mengalami transformasi menjadi humus yang dapat dimanthatkan oleh 'unman dan produk yang belum mengalami perubalm ataa sisa peruraian masa') dapal ditemukan berbagai senyawa asalnytt, seperti selulose, hemiselulose, lignin, protein, lemak, dll. Senyawa laju dekomposisi don senyawa yang dihasilkan sangat ditentukan oleh sumher dan komponen Kahan organik. Berdasarkan kecepatan reaksi, dekomposisi dapat dibedakan menjadi senyawa yang cepat didekomposisi seperti gula, zat pati, protein sederhana maupun protein kasar clan senyawa yang lambat didekomposisi seperti hemi selulose, selulose, lemak, Jilin dan sebagainya. Dekomposisi dapat berlangsung dalam waktu lama, oleh karena itu pemberian pupuk organik kayo suinber kayak' setelah satu kali penanaman jagung manis masih terdapat residu pupuk yang belum terdekomposisi dan dapat terurai dan dimanfaatkan tanaman berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengarith sisa Kahan organik dad kompos yang dibuat dengan mikroorganisine EM terhadap pertumbuhan dan produksi komponen dan kualitas hijatran.. Penelitian telah ditaksanakan di kebun pereobaan Fakultas Petemakan Udip selama 3 bulan. Mated yang digunakan adalah media tanum bekas penanaman jagung manis yang dipupuk dengan pupuk bokashi sampah pasar clan pupuk kandang setara 150 kg IV/ha, benih jagung Innis dan urea. Penelitian dilakukandi lapang dengan rancangan Acak Kelompok dart 7 perlakuan dan 3 ulangan. perlakuan yang dimaksud adalah : tanpa pupuk (P0), sisa bokashi sarnpah pasar (p1), sisa bokashi pupuk kandang (P7), sisa hokashi sampah pasar r 50 kg N urea (P3), sisa bokashi pupuk kandang - 50 kg N urea (P4), sisa bokbasi sampah pasar t 100 kg N urea (175), sisa bokashi pupuk kandang + 100 kg N urea (136). Parameter yang Martian ineliputi : tinggi tanaman, juinlah dawn, produksi dan kompcmen hijauan segar kering, sesta kadar protein kasar dan serat kasar. l'ada minggti ke 6 laju pertambahan tinggi tanaman terbaik dicapai Web pettakuan P5. diikuti P3; P4; PE, PI; P2; dan PO. Int beratti masih terdapat sisa bokashi sampah pasar maupun pupuk kandang yang dapat mensuplai unsur hara path pertanaman berikutnya. Penambahan.drea dad 50-100 kg Nam pada bokashi sampah pasar mengakihatkan pertarnbahan tinggi tanaman lebih tinggi dihanding bokashi pupuk kandang, meskipun tidak inenunjukkan perbedaan yang nyata. 1.aju pertambahan jumlah daun perlakuan sisa hokashi pupuk kandang tidak mentinjukkan perbcdaan yang nyata secara statistik pada minggu ku 1-6, pada antigen ke 7-10 tidak ada penambahan jumlah daun. Sisa bokashi sampah nasal¬dan pupuk kandang meningkatkan produksi hijauan segar dan kering hijauan dihanding tanpa petnupukan. Peningkatan produksi sewn dun kering hijauan akihat penambahan sisa bokashi masing-masing sebesar 42 dan 27%. Penambahan urea sebesar 50 kg Nam pada sisa bokashi meningkatkan produksi hijauan segar dan kering sebesar 268 dan 238%, sedangkan penambahan urea sebesar 100 kg Nam meningkatkan produksi hijauan segar dan kering sebesar 270 dan 235% dibanding tanpa pupuk. Sisa bokashi meningkatkan basil jagthg segar sebesar 27% dibanding tanpa pupuk. Penambahan urea sebesar 50 dan 100 kg N/ha, masing-masing meningkatkan basil jagung sebesar 54 dan 95% Komponen batang jagung segar dan kering tidak menunjukkan petbedaan yang nyata away perlakuan pupuk yang diberikan tetapi kotnponen daun dipengaruhi secara nyala. Perlakuan sisa pupuk bokashi mengakibatkan kadar protein kasar hijauan lebih baik dibanding tanpa pupuk. Sisa bokashi pupuk kandang mengakibatkan peningkatan kadar protein kasar secara nyata pada tanpa penambahan dan penambahan urea sebesar 100 kg N/ha. Penamhahan urea dad 50-100 kg N/ha,pada bokashi sampali pasar tidak meningkatkan kadar protein kasar sectua nytila map% pada bokashi peningkatan urea 50 kg Iktha tidak nytua tempi pada penambahan 100 kg t\Pha kadar protein kasarnya ovate. Kadar sent kasar hijauan utIak dipenettothi porlakuan sisa pupuk bokashi secant nytua (P balk pada sisa bokashi sampah pasar maupun pupuk handang, dew ikian juga urea SaMpai 100 kg Wm pada sisa bokashi. Penarnbahan sisa pupuk organik meningkatkan produksi dawn kering sebesar 56 61% dan penambahan urea t sisa pupuk organik tneningkatkan sebesar 138 -- 147 % produksi dam kering dibanding mint pupuk. Decomposition of organic material can occur for a long time so there are residue of organic material that used for another plant. The research aimed to evaluate the effect of compost residue and area on growth and production of sweet corn. The experiment was done at the tield trial of Animal Science Faculty, Diponegoro University, Semarang for 3 month. Complete Black Design with 7 treatment and 3 replicated was used to arrange We experiment. The treatment are without compost (PO); residue compost of market waste (P1) residue compost of animal waste (P2); PI i 50 kg N urea/ha (P3); P2 1¬50 kg N urea/ha (P4); PI 1 tOO kg N urea/ha (I'S) and P2 1- 100 kg N ureadm (P6). The parameter are height plant, the number of leaves every weeks, production component and their quality of sweet corn herbage. The result show that the higher plant is PS. Followed by 1'3, P4, P7, PI, P2, PO, th hest production of herbage and corn is P5 followed by P3, P4, P7, Pl, P2, PO. The best production of leaves is P5, followed by P3, P4, P6, PI, P2, PO. The best erode protein is PG, followed by P2, P4, P I, P3, 1+5, PO and the best crude fiber is 115, followed P4, PO, PI, P3, P2, P6. During the experiment periods the !cases yield increase 56 - 61 % dry weight leaves higher than without compost and the experiment or residue compost 1- urea increase the leave yield 138 147% higher than without compost

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:21538
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:01 Sep 2010 08:19
Last Modified:01 Sep 2010 08:19

Repository Staff Only: item control page