STUDI NARATOLOGI: KOMIK ANAK-ANAK DAN KEKERASAN TERHADAP WANITA

Abstract

Women were described represively and !imitatively on adult's mass media. Was the same description be seen on children's text such as comic book? This research aimed to describe violence on women in comic, to show its narative structure, and to find dominant ideology. Naratology analysis was used to answer the objectives. Samples were chosen purposively on comic book such as Doraemon, Kobo Chan, and Crayon Shinchan. The result showed that the structure of these comics did not use conventional structure such as on written version of children's stones. Semantically, there were many structural) ViOielln depending on personall violence to women. Pragmatically, these comics become an effective medium to influence its reader on women's role in domestic sphere. Patriarchism and capitalism were ideology that lied on these comics. Periggambaran penuh represif dan limitalif lerhaoap wanita di media massa umum merupakan !afar belakang kajian dilakukannya kajian ini. Apakah penggambaran semacam itu jugs dijumpai pada teks anak-anak semacam komik merupakan pertanyaan pokok yang calm dijawab rielalui kajian int. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bermaksud untuk menggarnbarkan berbagai liekerasan terhadap wanita dalam karikk anak-anak di Indonesia, menjelaskan struktur naratifnya, serta menemukan ideologi gender dominan di dalamnya design menggunakan metode naratologi. Sampel penelitian direr-la:Ran secara purposive pada koink Doraemon, Koh° Chan, dan Crayon Shinchan. Hasil penelitian menunjukkan, secara siniaksrs struktur naralif komik anak-anak ticiak seperti struktur cerita anak-anak konvensional. Secara seinads, lebth banyak kekerasan struklural terhadap tokoh wanita dibanding kekerasan personal. Secara pragmatis, komik telah menjadi media komunikasi yang efektif untuk menunjukkan dornestikkasi terhadap kaum wanita. Di belakang semua itu ternyata adalah patriarkisme dan kapitalisme. Perlu kajian lagi secara komprehensif terhadap teks-teks anak-anak yang lain untuk menunjukkan bagaimana kedua ideologi tersebut menunjukkan dorninasinya.