ANALISIS PENANGKAPAN IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivells) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BUBU

FITRI, ARISTI DIAN PURNAMA and SUHERMAN, AGUS (2003) ANALISIS PENANGKAPAN IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivells) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BUBU. Documentation. FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

728Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
199Kb

Abstract

Fish of Kerapu Bebek — Humpback Seabass (Cromileptes altivelis) representing one of the rock sea fish species having commercial potency very big to be consumed and or conducting. Appliance fish trap classified as a means of trap used to catch fish, with form like coop with principle trap of fish which is searching haven, so that snared in it and cannot go out again. Elementary materials of bubu earn is made from bamboo and or net depend on elementary tekstur of territorial water where fish trap of operated. Bubu have the character of passively, its meaning of efectivity in appliance very depend on behaviour or movement of fish. Construction bubu consist of part of frame, mouth (entrance), door intake of haul. Type bubu " button" which is used in research in form of like liver with elementary materials is made from bamboo. This research aim• to to know bamboo bubu appliance effectiveness to catch fish of kerapu bebek — Humpback seabass (Cromileptes altivelis) and to know influence of usage of bait in operation of bamboo bubu to catch kerapu bebek (Cromileptes altivelis). Execution of research executed at 15 May 2003 - 23 September 2003 have place in territorial water of Teluk Awur Bay, Jepara, Central Java. Method the used is experiment with three treatment. First treatment is fish trap by using life prawn bait, second treatment is fish trap by using bait of belanak dead and also fish trap without bait. Data of sekunder got to [pass/through] bibliography study and documentation. Size measure type bubu bamboo " button" used with specification of that is part of fairish fish trap frame 100 x 72 x 45 cm, part of fish trap mouth consist of exterior have diameter 33 cm and have diameter 18 long cm and also among external mouth with mouth in equal to 63 cm Arrest area for the operation of fish trap is territorial water of rock with deepness 1.5 - 3 metre, bottom of territorial water of coral-sand and also fair territorial water. Hauling during research is do not find of target fish that is kerapu bebek (Altivelis cromileptes), however fish compose other type, like Beronang ( Siganus javaus) counted 205, Ngangas (Lutjanus sp) counted 6, Monyong Kepe ( Chaetodon rostratus) counted 19, yellow tail (Cunning caersio) counted 10, Mendut ( Monacanthus sp) counted 42, Kerapu Lumpur (Ephinephelus tauvina) counted 11, Kerapu Sunu (Plectropomus rnaculatus) counted 3, Tambakan (Lethrinus sp) counted 21, Rajungan (Portunus pelagicus) counted 4 and Buntal (Tetraodon sp) counted 2. Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) merupakan salah satu spesies ikan laut karang yang mempunyai potensi komersial sangat besar untuk dikonsumsi ataupun dibudidayakan. Mat bubu digolongkan sebagai Mat perangkap yang digunakan untuk menangkap ikan, dengan bentuk seperti kurungan dengan prinsip menjebak pada ikan yang sedang mencari tempat berlindung, agar terperangkap didalanmya dan tidak dapat keluar lagi. Bahan dasar bubu dapat terbuat dui bambu ataupun jaring tergantung pada tekstur dasar perairan dimana bubu dioperasika. Bubu bersifat pasif, artinya keefektifitas dari alat ini sangat tergantung pada tingkah laku atau pergerakan ikan. Konstruksi bubu terdiri dari bagian bingkai, mulut (entrance°, pintu pengambilan hasil tangkapan. Bubu tipe "button" yang digunakan dalam penelitian berbentuk seperti hati dengan bahan dasar terbuat dari bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivitasan Mat buhu bambu untuk menangkap ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan unman dalam pengoperasian bubu bambu untuk menangkap kempu bebek (Cromileptes altivelis). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada 15 Mei 2003 — 23 September 2003 bertempat di perairan Teluk Awtn, kabupaten lepara, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan tiga perlakuan. Perlakuan pertama adalah bubu dengan menggunakan umpan udang hidup, perlakuan kedua adalah bubu dengan menggunakan unman belanak mati serta bubu tanpa umpan. Data sekunder didapatkan melalui studi kepustakaan dan dokumentasi. Ukuran bubu bambu tipe "button" yang digunakan dengan spesifikasi yaitu bagian bingkai bubu berukuran 100 x 72 x 45 cm, bagian mulut bubu terdiri dari bagian luar berdiameter 33 cm dan bagian mulut dalam berdiameter 18 cm serta panjang antara mulut luar dengan mulut dalam sebesar 63 cm, bagian pintu pengambilan ikan berukuran 45 cm. Daerah penangkapan untuk pengoperasian bubu adalah perairan karang dengan kedalaman 1,5 — 3 meter, dasar perairan karang-berpasir serta perairan yang cerah. Basil tangkapan yang didapatkan selama penelitian adalah tidak ditemukannya ikan sasaran (target) yaitu kerapu bebek (Cromileptes altivelis), akan tetapi ikan karang jenis lain, seperti Beronang (Siganus javau•) sebanyak 205 ekor, Ngangas (L4anus sp) sebanyak 6 ekor, Kepe monyong (Chaetodon rostratus) sebanyak 19 ekor, Ekor kuning (Caersio cunning) sebanyak 10 ekor, Mendut (Monacanthus sp) sebanyak 42 ekor, Kerapu lumpur (Ephinephelus tauvina) sebanyak 11 ekor, Kerapu sunu (Plectropomus maculatus) sebanyak 3 ekor, Tambakan (Lethrinus sp) sebanyak 21 ekor, Rajungan (Portunus pelagicus) sebanyak 4 ekor dan Buntal (Tetraodon sp) sebanyak 2 ekor

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries
ID Code:21516
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:01 Sep 2010 07:32
Last Modified:01 Sep 2010 07:32

Repository Staff Only: item control page