PERANAN WANITA DALAM USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DI KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI

Sukamto, Benedictus and Slamet, Widyati and Purbayanti, Endang Dwi (2003) PERANAN WANITA DALAM USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DI KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI. Documentation. FAKULTAS PETERNAKAN.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

778Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
165Kb

Abstract

Gender is the difference between the characteristics of men and women , not biologicaty but socio-culturaly, which determine the role of men and women in personal life and their society. More of the animal husbandry in Indonesian villages were still traditional. In general rearing livestock was to fill their spare time. Dairy farming involved all family members including wife and daughters. Therefore this research wanted to investigate the of married women. role in dairy farms in villages. The research was conduct in Mojosongo District, Boyolali, Central Java by survey. Respondens were 4 Dairy Farmer Group (DFG) from 22 DFG in Mojosongo. DFG samples were determined by "Random sampling" , with 10 respondens per DFG.. Responden had to anwer some question front a questionaire. A stmctural interview was used by answering a questionaire. Result of the research indicated that farmers had many kind of livestock i.e. dairy cows, local chickens, goats and sheeps. The role of women in the dairy farm was very small. Altough married women had a role in all activities related to breeding, feeding and management, some activities which needed decisions, public activities and activities which needed specific skills dominated by men. It could be included from this research that there were no defference in doing their job in dairy fann cultivation in DFG. The role of women was very small, because of their nature as not to leave their responsibility as a homewife. All aspects of dairy fanning cultivation (breeding, feeding and management) were dominated by men as the head of famil Gender adalah perbedaan-perbedaan sifat wanita dan lald-laki yang tidak mengacu pada perbedaan biologis, tetapi pada nilai-nilai sosial budaya yang menentukan peranan wanita dan pria dalam kehidupan pribadi dan dalarn setiap bidang masyarakat. Pemeliharaan sapi perah di pedesaan Indonesia kebanyakan masih merupakan usaha tradisional. Umumnya petani rnemelihara sapi perah untuk mengisi waktu terbiang dalam memanfaatkan tenaga keluarga yang mempunyai waktu kosong, sehingga tidak terjadi pengangguran tersembunyi. Tenaga kerja yang digunakan untuk memelihara sapi merupakan tenaga kerja keluarga juga termasuk ibu/isteri maupun anak perempuan. Utah karena itu penelitian ini ingin ntengkaji peranan wanita dalam usaha betemak sapi perah di pedesaan Wanita yang dimaksudkan disini adalah yang sudah berkeluarga (isten) atau ibu rumah tangga. Penelitian dilakukan di Kecamatan Mojosongo kabupaten Boyolali Propinsi ,Iawa Tengah.. Sumber data diambil dengan kuesioner yang ditujukan kepada 4 Kelompok Tani Temak (KIT) dari 22 KIT yang ada di Kecamatan Mojosongo. Penentuan KTT berdasar "random sampling", nap KIT diambil 10 responden. Data dikumpulkan melalui metode penelitian survai. Teknik yang dipakai adalah wawancara. terstruktur dengan menggunakan daflar pertanyaan terhadap responden terpililt Basil penelitian menunjukkan bahwa ternak yang dimilki responden selain sapi perah adalah ayam bums, kambing dan domba. Peranan wanita responden pada usaha sapi penth di Kecamatan Mojosongo kabupaten Boyolali sangat kecil sekali. Walaupun peran isteri ada pada setiap alctivitas yang berkaitan dengan pelaksanaan breeding, feeding maupun management, tetapi pada aktivitas yang menentukan, dan aktivitas yang berada di luar rumah serta aktivitas yang membutuhkan ketrampilan khusus suami mempunyai peranan yang sangat besar, kecuali isteri yang sudah janda dan merangkap sebagai kepala iumah tangga menentukan semua aktivitas yang ada pada usaha petemakan sapi perah. Kesimpulan dari penelitian ini belurn ada pembagian yang jelas antara tugas suami dan isteri dalam hal usaha peternakan sapi perah di ICTT dan peranan wanita dalam pengelolaan sapi perah masih kecil sekali, mereka berperan sesuai dengan kodratnya untuk lidak meninggalkan kewajiban rurnah tangganya. Serta peran penentu dalam semua aspek pemeliharaan sapi perah (breeding, feeding dan management) semua didominasi oleh suami/pria sebagai kept keluarga

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:21487
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:31 Aug 2010 10:04
Last Modified:31 Aug 2010 10:04

Repository Staff Only: item control page