LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM IPTEK PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERKUALITAS UNTUK SAYUR DAN BUAH DI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG

Abstract

Masalah utama bugi pengembangan penanian di Jam Tenaah pada umumnya dan di desa Kenteng Kecamatan Ambarawa Kab. Semarang pada khususnya adalah harga pupuk buatan yang setnakin mahal dan penuaruh negatif dati pupuk buatan. Mata peneaharian penduduk desa Kerkeng yang sebauian besar petani dan beternak sapi memungkinkan tersedianya Iimbah penanian dan kotoran sapi yang, dapat dibuat kompos untuk pengganti pupuk buatan. .tumlah ternak besar yang dimiliki panduduk desa Kenteng terbanyak adalah sapi setumlah 427 ekor. Tujuan dad kegiatan Iptek yang dilakukan oleh Tim Fakultas Peternakan UNDIP ini adalah memanfaalkan sumberdaya lokal yang ada di desa Kenteng seperli jerami padi dan kotoran lernak sebagai bahan dasar pupuk organik serta memasyarakatkan pemakaian pupuk organik,sehagai alternatif penuganti pupuk buatan/kimia. Langkah•Inngkalt kegiattin I ptek yang dilakukan meliputi i.I1 persiapan kegiatan dengan melakukan koordinasi lapang dengan kepala desa. kelompok tani dan petugas penyuluh lapangan (PPL), (2) Pclaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan, pelatihan pembuatan kompos dengan bantuan aktivator EM4 dan uji coba kompos pada pembibitan tomat dan tanaman jagung manis (3) EvaMasi kegiatan meliputi evaluasi pelatihan, evaluasi kompos yaitu evaluasi fisik dan tnelalui uji .kualitas kompos di labarotorium, evaluasi produksi kompos dan ekonomi. Hasil evaluasi pelatihan menunjukkan sntclah mengikuti pelatihan, anggota kelompok tarsi dapat membuat kompos dengan waktu lebih cepat dan kualitas bark. Petani juga mendapat pengetahuan cam budidaya tanaman sayur dan buah yang balk dengan menggunakan pupuk organik. Kompos yang dihasilkan secara fisik menunjukkan basil yang haik. Kompos benvarna eoklat, tidak berbau busuk, bagian-bagian bahan dasar kompos tidak tampak lagi, tekstur remah dan volumenya inenyustit menjadi sepertiga bagian dari volume awal. {Iasi] analisa kompos di labomtorium menunjukkan kadar N 1.44 %, kadar C 20.14 °A, ratio C/N 13.99, pH 7.4, kadar air 30.70% dan tckstur acialah lempung bed iat. !task uji tuba kompos pada pembilmitil lomat dal] pertanaman jagung manis tanpa menggunakan pupuk buatan menunjukkan hahwa kedua tanaman tsb dapat tumhuh dengan balk dan tidak menunjukkan adanya gejala defisiensi unsur hara. Hasil evaluasi ptochiksi menunjukan pembuatan kompos pada bak ukuran I m x I rn x lm dibutuhkan bahan dasar (kotoran ternak, jerami path WI) sebanvak 1000 kg. Kompos yang dihasilkan kurang lehih 350 kg. Apabi la diaplikasikan ke tanaman dengan dosis 100 kg N/ha dengan kadar N kompos sebesar .444 % maka dibutuhkan 0.7 kg/m2. Sehingga kompos yang dihasilkan yaitu 350 kg. dapat digunakan untuk lahan seluas 500 in'. Kompos sebanyak 350 kg denaan kadar N 1.44 % mengandung 5 kg N setara dengan kurang lebth II kg urea. Kesimpulan dari kegiatan Iptek ini adttlah limbah pertanian seperti jerami padi dan kotoran sapi dapat dibuat kompos dalam waktu cepat yaitu bulan dengan bantuan aktivator EM4. Hasil analisa kompos di laboratorium menunjukkan kadar N 1.44 %. kadar C 20.14 %. ratio C/N 13.99, pit 7 4. kadar air 30.76% den tekstur adalah 'erupting berliat. Kompos tsb dapat digunakan sebakai pengganti pupuk buatan/kitnia. Saran yang diasulkan adalah adanya ke2iatan yang beikesinambunag agar petani dapat terus berketnbang.