PERFORMANS ANAK BERDASARKAN TIPE KELAHIRAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA

Sutiyono; ih, Sutiyono; and Suryaningsih, D. and Setiatin, E.T. and Lestari, C.M.S. (2003) PERFORMANS ANAK BERDASARKAN TIPE KELAHIRAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA. Documentation. FAKULTAS PETERNAKAN.

[img]
Preview
PDF - Published Version
425Kb

Abstract

Penelitian tentang performans anak berdasarkan tipe kelahiran ini bertujuan untuk mengetahui penampilan eksterior anak-anak kambing pada umur sapih berdasarkan tipe kelahiran sebagai dasar pelaksanaan seleksi calon induk kambing PE yang berpotensi beranak kembar. Materi yang diamati pada penelitian ini adalah 50 ekor anak kambing Peranakan Etawah (PE) betina umur sapih 90 hari yang terdiri dari 15 ekor kelahiran tunggal, 22 ekor kelahiran kembar dua, dan 13 ekor kelahiran kembar lebih dari dua. Metode yang digunakan adalah metode survei, sedangkan pengambilan sampel dilakukan secara "purposive". Parameter yang diamati meliputi: panjang badan, lingkar dada dan dalam dada. Data yang diperoleh dad pengamatan dan pengukuran di lapangan selanjutnya dianalisis menggunakan uji-t. Basil penelitian menunjukkan bahwa pada anak kambing PE betina umur sapih 90 hari, rata-rata panjang badan kelahiran tunggal 49,64±4,30 cm, kembar dua 42,30:0,29 cm, dan kembar lebih dari dua 44,00±4,33 cm.. Rata-rata Iingkar dada kelahiran tunggal 53,14±3,42 cm, kembar dua 48,80±3,35 cm, dan kembar lebih dad dua 48,87±6,35 cm, Rata-rata dalam dada kelahiran tunggal 24,55+2,20 cm, kembar dua 18,3112,00 cm, dan kembar lebih dari dua 18,78±2,62 cm. Berdasar analisis rata-rata menggunakan uji t terhadap panjang badan, lingkar dada, dan dalam dada, antara kelahiran tunggal dengan kembar dua atau kembar lebih dari dua menunjukkan hasil berbeda nyata (13 z),05), sedangkan antara kembar dua dengan kembar lebih dart dua hasilnya tidak berbeda nyata. Dad basil analisis tersebut rata-rata ukuran panjang badan, Iingkar dada, dan dalam dada pada umur sapih 90 hari, anak kambing PE betina kelahiran tunggal memiliki ukuran yang lebih panjang / besar dibanding kelahiran kembar dua maupun kembar lebih Uri dua. Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa berdasarkan ketiga ukuran tersebut pada umur sapih 90 hari belum dapat untuk memilih kambing PE yang potensi beranak kembar Iebih dad dua ekor. Kam kunci : Kambing, performans, umur sapih, tipe kelahiran dan seleksi. Disampaikan dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Diponegoro pada tanggal 13 Maret 2003. ** Staf pengajar Jurusan Produksi Temak Fakultas Peternakan Undip

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:21443
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:31 Aug 2010 07:22
Last Modified:31 Aug 2010 07:22

Repository Staff Only: item control page